• Sabung Ayam
  • sahabat303
  • sahabat303
  • bola tangkas
  • live casino
  • slot games
  • sahabat303

Cerita Seks : Perempuan Simpananku Yang Bohai

 Cerita Seks : Perempuan Simpananku Yang Bohai

AGEN BOLA TERPERCAYA - Ini asli cerita nyata yang kualami sendiri dan bukan karangan atau fiksi, Namaku daniel seorang karyawan sebuah biro perjalanan di Jakarta. Waktu itu aq sedang bersantai di hotel di bilangan semanggi, memanfaatkan jatah menginapku di hotel tersebut yang belum aku gunakan.

Malam hari setelah selesai makan malam aq duduk-duduk santai menikmati suasana di coffe shop. Kulihat seorang cewek sedang duduk sendirian di temani secangkir kopi, sambil sebentar-sebentar melirik jam tanganya dan berkali-kali menengok ke arah pintu masuk. Rupanya dia sedang menunggu seseorang, pikirku.

Cewek itu berwajah manis, rambut sebahu, bibir sensual, berkulit sawo matang dan dadanya cukup berisi meski tidak terlalu besar. Sekian lama kuperhatikan (dia pun kadang melirik melihatku) aq rasanya nakisr juga deh. She is a good looking young lady.

Hampir 1 jam lebih, dan tak lama kemudian kulihat dia memanggil waiter untuk membayar minumnya. Rupanya dia sudah akan beranjak pergi, barangkali kesal karena yang ditunggunya tak kunjung tiba. Sungguh sayang kalau tak sempat berkenalan, pikirku. Maka aku segera ambil inisistif menghampirinya dan menyapanya:

“Malam, boleh kenalan nggak?” tanyaku
Dia tersenyum dan menjawab

“Tentu boleh dong…” kuulurkan tanganku sambil menyebut namaku
“Daniel” dia menyambutnya dan berkata
“Aq puspa”

” Terima kasih mau kenalan, tapi kayaknya Puspa sedang nunggu seseorang ya?” tanyaku.

“Iya Kak, janjian ma temen, katanya mau ketemu di sini, tapi di bohong ditungguin dari tadi nggak nongol-nongol. Dasar cowok brengsek, bikin kesal aja” katanya dengan muka cemberut.

“Ya sudah, nggak usah kesal, kalau nggak keberatan aq temeni ya, atau mau buru-buru pulang ya?” tanyaku.

“Nggak juga kok Kak.. Puspa sih lagi nggak ada acara, senang juga kalau kita ngobrol-ngobrol” katanya menyambut tawaranku.

Selesai membayar minumannya, Puspa pindah duduk di mejaku. Kami ngobol sana sini layakanya orang yang baru kenalan.

“Papaku orang Ambon dan mama menado, tapi mama sudah meninggal dua tahun yang lalu. Aq tinggal sama Papa dan istri barunya, Tapi aq nggak cocok denganya dan sering ribut. Maka aq sudah nggak betah tinggal denganya dan sekarang hampir 1 minggu aq tidur ditempat temanku di daerah cikini. Kak Daniel kayaknya baik deh, Puspa senang banget kalau punya Kakak seperti Kak Daniel. Puspa nggak punya kakak laki-laki, kakak beradik Puspa semua lima orang cewek semua” katanya

“Kakak Puspa namanya Dista tinggal di belanda sama suaminya orang bule, dan 1 adik Puspa namanya Karin. Adik Puspa yang di jakarta yaitu Salma yang udah menikah, dan Tiara yang masih kecil, baru 13 thn” Kami berdua terus ngobrol dan suasana semakin hangat dan akrab mengasyikkan. Puspa rupanya sudah melupakan kekesalannya soal teman cowoknya yang tidak memenuhi janji.

“Oh iya, Puspa sudah makan belum? Ini kan sudah jam 9 malam” tanyaku.
“Puspa masih kenyang kok” sahutnya.

Lalu ku usulkan
“Gimana kalau kita pesan makanan, apa aja buat temen ngbrol” tanyaku lagi.
“Tapi ini kan sudah malem di sini band dan penyanyi sudah mulai ribut, nggak enak juga ngbrolnya Kak. Berisik” kata Puspa. PREDIKSI BOLA MALAM INI

“Kalau begitu kita pindah tempat aja ya, keluar cari tempat makan yang enak dan nyaman” kataku

Dia diam saja nggak menjawab.

“Oke” kataku. ” Gimana kalau kita ngobrolnya di kamarku aja, kita pesan makanan dan minuman” kataku sambil berdoa, mudah-mudahan dia mengiyakanya
Soalnya aq sudah nggak sabar banget pengen lebih intim lagi bersamanya. Eh.. rupanya Puspa menyambutnya dengan baik.

“Iya kak, males juga kalau pergi keluar lagi ya. Oke deh kak, kita lanjutin ngobrolnya di kamar kakak aja, biar bisa lebih santai.

Tak lama kemdian setelah aq membayar minuman, ku ajak dia naik lift sampai di lantai enam, terus ke kamarku, kamar 412.

“Wahh, enak banget kamarnya kak” katanya
“Sekarang kita pesan makanan dan minuman dulu deh, biar cepat di antar. Pupsa mau pesan apa? Aq sih mau pesan lamb chop ama bintang dingin” kataku.
“Emm,, enaknya pesen apa ya? gumanya. ” Pupsa melon juice aja deh kak, dan kalau boleh sama spagheti. Pupsa suka banget.”

Maka aku segera menelpon room service untuk pesan makanan dan minuman
“Kak, Pupsa mau ke kamar mandi bentar ya… pengen pipis” katanya.
Aq mengangguk sambil melangkah untuk membantu menyalakan lampu kamar mandi.

Tak lama kemudian, Puspa keluar dari kamar mandi dan menghampiri rak di mana ada tersedia termos elektrik dengan gelas-gelas dan kopi _ teh dan gula.
“Puspa bikinin kopi ya Kak” katanya

Aq mengiyakan dan Puspa menyalakan termos listrik dan tak lama kemdian 2 cangkir kopi sudah di seduhnya. Sementara itu aq sedang duduk bersandarkan bantal di atas bed sambil menonton tv. Puspa meghampiriku, lalu dia berkata,
“Puspa ikutan dong” dan dia langsung meloncat naik ke atas ranjang dan duduk disampingku, ambil bantal lalu diganjalkan ke punggungnya.

Bau wangi tubuhnya langsung menyergap penciumanku, membuat kemaluanku terangsang dan mulai mengeras. Kugenggam tanganya dan kuicum punggung tanganya dengan lembut. Puspa tersenyum dan mendekat ke wahaku lalu mencium pipiku. Tiba-tiba di berkata.

“Kak Daniel sayang nggak sama Pupsa” tanyanya.

Aq tiba-tiba bingung juga dengan pertanyaanya karena baru beberapa menit kenalan, tapi dalam hatiku aq suka juga pada cewek ini. Aq mengangguk sambil tersenyum
“Yang Puspa butuhin kasih sayang kak” Puspa nggak butuh apa-apa dari kak Daniel, asal kak Daniel sayang sama aq” sambungnya.

“Kak Daniel juga suka sama Puspa, dan rasanya kita akan terus bersama deh” kataku.

Pupsa berkata lagi,
“Janji ya kak, Puspa aka jadi kekasih Kak Daniel, dan Puspa juga sayang sama kak Daniel” katanya. “Tapi, Puspa merasa nggak pantes deh sama kak Daniel dan belum tentu kak Daniel mau sama Puspa. Puspa merasa kotor, selama ini main sex bebas. Tapi biar giamana pun Puspa bukan cewek bisnis lho” katanya. ” Tapi, pokoknya sekarang Puspa mau jadi milik kak Daniel, dan Puspa janji nggak akan sama cowok lain lagi. Puspa udah mantep sama kak Daniel” sambungnya.

Kali ini Puspa sudah bangkit dan duduk menunggangi badanku yang setengah berbaring, sambil bibirnya melumat bibirku yang tentu saja ku sambut dengan semangat. Kubalas lumatanya dan kukulum lembut lidahnya yang menggairahkan. Hembusan nafasnya yang keluar dari hidungnya terasa harum ,erangsang. Yang tentunya membuat kemaluanku tegang mengeras habis-habissan sehingga kelihatan menonjol dari balik celanaku. Rupanya Puspa juga merasakannya, lalu dia berkata,
“Penis kak Daniel kok udah keras ya… hehehe..” yang langsung ku balas
“Kemaluan Puspa juga pasti sudah becek deh… yakin” kataku.

Tubuhku mulai terasa kepanansan, meskipun ac menghembus udara sejuk.
Tiba-tiba bel pintu berdering, room boy mengantarkan pesanan kami. Aq bangkit dan beranjak membukakan pintu sementara Puspa merapikan duduknya. Setelah makanan dan minuman tersaji di meja, aq berkata,

“Puspa, kita makan dulu yuk, keburu dingin kan nggak enak nanti: Puspa mengangguk sambil berkata,

“Kak Daniel udah lapar lagi ya? Tadi kan katanya udah makan”
“Nggak terlalu sih, tapi kan Puspa yang belum makan. Kak Daniel temenin deh. Laginya lamb chop ini kan nggak terlalu berat, dan kalau di tambah bir akan cukup berkhasiat buat nanti” kataku

Puspa tersenyum sambil berkata,
“Emangnya kak Daniel nanti mau ngapain sih?” ..

“Ahh nggak ngapa-ngapain. Tapi kayaknya Puspa cerdas juga deh, dah bisa nebak” jawabku yang di balasnya dengan senyuman nakal. DAFTAR SITUS JUDI BOLA ONLINE TERPERCAYA

“Sekarang, sebelum makan Puspa mau lepas baju dulu… panas banget” gumamnya sambil berjalan ke kamar mandi.

Begitu Puspa melangkah keluar dari kamar mandi gairahku terusik kembali dan langsung melambung melihat pemandangan yang begitu indah menggairahkan kalbu. Puspa hanya mengenakan BH dan celana dalam model thong warna hitam yang minim dan handuk di tenteng di tanganya. Wow… Bodynya sungguh indah luar biasa.

Puspa langsung duduk di kursi menghadap meja makanan, terus handuk yang di tentengnya di sampirkan menutup punggungnya untuk menahan hembusan angin sejuk dari AC.

“Wahh, sekarang kak Daniel jadi ikut kepanasan liat Puspa begitu” kataku sambil bangkit lalu ku lepas kaos dan celanaku dan kugantungkan di tempatnya.
Lalu aq ke kamar mandi, pengen pipis, terus ku cuci batang penisku pakai sabun. Habis itu aq keluar kamar mandi dengan bugil menghampiri Puspa. Puspa langsung terbelalak melihat batang penisku yang tegang mengeras sehingga terlihat bentuknya yang agak bengkok ke atas.

“Waoww” serunya sambil meraih batang penisku.

“Penis kak Daniel mantap deh, keren, bengkok lagi… iihhhhh, Puspa pokoknya suka banget deh. Rambutnya keriting rapi, lagi… Puspa mau yang ini duluan ahh… Puspa pengen ngulum-ngulum dulu ya kak” katanya sambil langsung memungkuk mendekatkan mulutnya ke batang kemaluanku dan mengulumnya dangan penuh gairah. Tanganya Puspa yang satunya menggenggam memainakn kantung buah zakarku dengan halus dan hangat.

Sebenrnya ukuran kemaluanku tidak terlalu istimewa, sedang-sedang saja, cuma sekitar 12-13cm dan memang agak membengkok ke atas seperti buah pisang, tapi kepala penisnya agak besar.

“Ogghhhh… ahh.. ahhhh.. stop duludong, sayang kita. Kita kan mau makan. Nanti nyembur di mulut lho” kataku sambil mengambil handuk dari punggung Puspa dan memakainya di pinggangku.

Puspa melepaskan kulumanya sambil berkata,

“Oke, kita makan dulu aja ya, kayaknya spaghetinya menggairahkan juga kak”
Lalu kami berdua menikmati makanan malam sambil saling menatap mesra.
Puspa tadinya bayangin Penis kak Daniel nggak di sunat. Kak Daniel kan chienese, biasanya orang chinese penisnya nggak di sunat” katanya, dan aq hanya tersenyum aja.

Puspa hanya makan separuhnya aja,
“Buat nanti lagi ah, Puspa dah kenyang. Puspa mau makan pisang aja akak” katanya sambil senyum-senyum dan menarik tanganku.

“Nanti dulung dong yang, aq mau cuci tangan dulu sekalian mau sikat gigi, biar nggak bau kambing” kataku sambil melngkah ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi kulihat Puspa sudah merebah terlentang di ranjang. Dia tersenyum manis dan berkata,

“Kak Daniel, tolong lepasin kancing BH Puspa ding” aq langsung meraih kancing BH nya dan dengan sekejap nampak dua gundukan indah yang menggairahkan.
Tanpa ba bi bu lagi celana dalam nya langsung kulepas sehingga sekarang Puspa tampak bugil. Bulu kemaluan Puspa masih terlihat sedikit. Yang hanya tumbuh di atas itilnya. Tapi itilnya ini brooo… keliatan agak nongol keluar memerah… cakep benar. Secara keseluruhan, kemaluan Puspa nampak indah, membuatku tak sabar ingin segera mecium, menjilat dan menghispanya.

Nggak pakai lama lagi aq langsung menindih tubuh Puspa yang sudah terlentang menantang dan memagut bibirnya yang basah merekah.

Cukup lama kami saling berpagutan dan berkulum-kulumman lidah. Setelah itu aq berpindah ke putingnya bergantian sambil tanganku meremas-remas toketnya yang padat itu dengan lembut. Puspa sudah menglinjang-glinjang sambil mengangkat-angkat pantatnya dengan mata setengah terpejam.

Kemudian aq ganti mulai mencium keteknya yang tumbuh sedikit bulu-bulu halus. Hmmm, bau aroma keringat di keteknya terasa agak asam menyengat tapi nikmat dan buatku terasa harum merangsang. Sungguh luar biasa cewek ini, pikirku.
Sekujur tubuhnya nikmat dan wangi. Tapi aq belum merasakan kemaluanya.. tiba-tiba Puspa berbisik pelan di telingaku,

“Kak Daniel penisnya jangan di masukkin dulu ya, kemaluan Puspa pengen di jilati dulu. Jilat itilnya ya, kak mau kan..?” katanya

“Iya Puspa sayang,” kataku sambil mengangkat kedua kakinya ke atas.
Sementara itu kedua tangan Puspa menarik kedua belah bibir kemaluanya kesamping kiri dan kanan. Tak kusangka kedua bibir kemaluanya begitu indah. Kulihat lendir basah dibagian bawah kemaluanya dan basahnya melelh terus sampai ke lubang pantatnya.

Kudekatkan hidungku ke kemaluanya dan ku tarik napas dalam-dalam ingin merasakan bau aromanya. Tapi aq agak kecewa karena ternyata kemaluan Puspa sama sekali tak berbau apa-apa, tidak seperti yang kubayangkan akan berbau sengir-sengir apek enak bercampur bau keringat dan bau pipis, bau cewek pada umumnya.

Sungguh luar biasa cewek ini, pikirku. Barang kali tadi habis pipis dia cebokin sampai bersih. Kumasukkan jari tengahku ke lubang kemaluanya, lalu ku dekatkan jariku yang terbasahi lendir itu ke hidungku.. tidak ada bau sama sekali.
Heran aq.. lalu perlahan kujulurkan lidahku menghisap dalam daging kemaluanya, mulai dari bawah, dari lubang kemaluanya, terus naik ke atas, berhenti di tengah-tengah dan kumainkan lidahku di lubang kencingnya. Lendirnya terasa asin-asin gurih di lidahku. Terus bergeser naik lagi mencapai klitorisnya. Kujilat dan ku hisap klitorisnya, yang membuat Puspa menglinjang dan mengerang-ngerang sambil bergumam,

“Terus kak… terus jilat itilnya kak… itilnya kak… ohhhh” katanya terus berulang-ulang.

Sekarang aq menghisap seluruh itilnya dengan lembut dan mantap. Tak lama kemudian dia bergumam dengan suara di tenggorokkan,

“Oghhh… aduuhhh puspa mau keluar deh.. duhhh… ampun kak… Puspa mau keluar deh… aq keluarr kakkkk… ogghhh… ogghhhh… aaggghhhh… gila kak Daniel… ampunnnnn… aarggghhhh… aahhhhh… keluaarrr kak… itilku…. aahhh…agghhhhhh…” eranganya keras sekali memenuhi ruangan kamar hotel yang hening dan tubuhnya bergetar hebat serta pantatnya mengangkat-angkat dengan cepat.

Lina meraih orgasme pertamanya dengansangat nikmat dan lepas, tubuhnya penuh peluh. Akhirnya gerakanya mereda dan pelan-pelan mulai tenang, lalu diam tergolek lemah dengan bibir tersungging senyuman kenikmatan.

Ternyata saat tadi orgasme Puspa rupanya squirting juga, yaiuti air kencingnya juga keluar dan terasa basahnya

“Kak Daniel jago banget mainin kemaluan Puspa… Puspa jadi makin sayang aja sama kak Richard,” katanya sambil menarik tanganku ingin memelukku. ” Kak lagi ya, Puspa kan belum ngen-sze, belum pakai penis” katanya. (ngen-sze artinya ngentot/bersetubuh) sambil memegang penisku yang masih keras

Sebenernya aq capek dan pegal juga menahan penisku agar tak keluar, tapi aq paksakan tahan berusaha agar tak kalah dengan Puspa.

Maka aq bangkit dan melangkah ke kamar mandi untuk pipis dan mengguyur penisku dengan air dingin agar mengurangi ketegangannya, karena kupikir pertempuran selanjutnya akan lebih seru dan hot.

Kemudian aq kemabli berbaring di sebelah Puspa yang sedang terlentang penuh peluh

“Kak Daniel cium Puspa dong” katanya

Kukecup keningnya dengan lembut, tapi Puspa dengan cepat sudah menyambar bibirku dengan pagutan bibirnya, dan berkulum-kulumman lagilah kita.
“Kak, puspa mau ismek lagi dong” pintanya ” Habis itu kak Daniel boleh masuk deh, kasian kak Daniel nahan terus” Aku hanya mengangguk dan bergerak ke arah kemaluanya

Puspa langsung mengangkangkan kedua kakinya dan kedua tanganya merekahkan kedua bibir kemaluanya sehingga terbuka lebar siap di ismek.
Kali ini dengan jariku kutarik pelan kulit pembungkus itilnya sehingga sekarang tampak terbuka dan menyembul sebesar butiran kacang hijau. Puspa merintih sambil berkata,

“Iya kak, di situ itilnya kak.. benar kak.. ayo kakk jilatin itil Puspa kak.. terus jilatinn kak…” ku tempelkan lidahku pada itilnya dan pelan-pelan kumainkan lidahku.
Tapi Puspa malah berkata,

“Jilatinya lebih keras dong, kak” ketekan lidahku lebih keras dengan kuggerakan lebih cepat ” iya kak, begitu… nnikmat kak… nikmattt… teruss kakkk” katanya “Aagghhh… agghh.. terus kaakkk” sampai dia kembali orgasme.
Tiba-tiba Puspa berteriak,

“Pakai penis kak,, cepet masukin penis… masukkin penis,, gilaaa…. nikmattt.. kakk, cepaattt” teriaknya.

Dengan cepat aq melompat naik keatas tubuh Puspa yang terlentang mengangkang dan langsung saja ku hujamkan batang penisku yang tegang mengeras ke lubang kemaluannya Puspa… oogghhh… pantatku mulai bergerak pelan naik turun mengocok kemaluan Puspa.

Tiba-tiba Puspa menjerit-jerit keras, rupanya orgasmenya kali ini lebih dahsyat. Histeris dia, dengan gerakan tubuh yang tidak beraturan. Aq menghentikan kocokkan penisku di lubang kemaluanya, sekarang aq hanya menekan penisku sekuat tenaga dan sedalam-dalamnya di kemaluan Puspa sampai terasa mentok. Terasa denyutan-denyutan di dalam kemaluan Puspa bagaikan di remas-remas kepala penisku… uuhhhh, nikmat luar biasa. Aq masih bisa bertahan, tidak sampai keluar.

Kali ini Puspa orgame dengan dahsyatnya, tenaganya pun sangat luar biasa sehingga tubuhku ikut terangkat-angkat mengikuti gerakan histerisnya Puspa. Setelah beberapa saat gerakan tubuh Puspa mereda, dia berkata,

“Kak Daniel sungguh hebat… gilaak, penisnya kuat banget sih, sekaran masukin dari belakang ya kak,.. doggy style” katanya.

Jadi kutarik keluar pelan penisku dari lubang kemaluanya, dan seketika itu juga Puspa berganti posisi nungging bertumpu pada lututnya di tepi ranjang, kakinya mengangkang dan kepalanya diletakkan di kasur denga muka menghadap ke samping. Lalu pantatnya mulai diangkatnya menjungkit tinggi, sehingga kemaluanya lebih terbuka.

Pada posisi itu aq berdiri dilantai disamping ranjang dan mendekatkan penisku yang masih tegak keras ke lubang kemaluan Puspa dan perlahan-lahan kutusuukan sampai masuk semua. Telapak tangan kananku kutekankan ke punggungnya membuat tubuh Puspa bagian atas lebih tertekan kepermukaan kasur dan pantatnya lebih menjungkit ke atas, dan tangan kiriku merayap ke bawah mencapai itilnya.

Puspa seperti benar-benar pada posisi tidak berdaya dan tidak dapat bergerak, sehingga seolah-olah berada di bawah kekuasaanku yang sedang memperkosanya dari belakang. Ku ayunkan pantatku maju mundur penisku keluar masuk pada lubang kemaluan Puspa sambil jari-jari nakalku menggelitik itil Puspa.
Puspa mengerang-ngerang dan akhirnya menjerit,

“Kak ampuunn kakk.. Puspa nggak kuat.. ampuun kaakkk… duuuhhh… gila kamu… penis.. peniss… nikmatt.. Puspa keluar lagi kakk… terus kakk.. nikmaatttt.. penisnya nikmatt.. duuuhhhh… Puspa keluarr… aagghh.. oghh.. ogghhhhhh.. aahh.. ahh.. aaaghhhh… nikmaatt kakk” Puspa berteriak-teriak lepas dan meracau tak karuan.

Aq pun pada saat itu sudah tak kuasa menahan lendir kenikmatanku lagi, dan….
“Puspaa.. ogghh peniskuuu… Puspa.. nggak kuat lagi.. gilakk kamu.. penisku kejepit.. aq keluarjugaa.. keluaar.. keluaaarrrr.. ampun Pusss… ampunnnn” kataku

Sampai akhirnya kukocokkan penisku dengan penuh tenaga dan akhirnya kusemburkan lendir kenikmatanku sehabis-habisnya ke dalam lubang kemaluan Puspa.

Saat itu kami berdua meraih orgasme dengan bersamaan.. benar-benar nikmat luar biasa.

Puspa akhirnya tertelungkup lunglai di ranjang. Aq pun jadi terpelungkup di atas punggung Puspa dengan posisi penis masih menancap di kemaluanya. Kuciumi dan kugigit-gigit kecil punggungnya yang basah oleh peluh. Puspa masih mengerang-ngerang pelan, karena orgasmenya berlanjut, meskipun tidak sehebat tadi tapi kepela penisku terasa seperti di remas-remas di dalam kemaluanya.

Akhirnya kutarik keluar penisku yang sudah mulai mengendor, lalu sebagai tanda terima kasihku pada Puspa kusibakkan belahan pantatnya dan kuberi dia servis jilatan lubang pantat, (bergantian ke lubang kemaluan) yang mebuatnya sangat nikmat dan sekaligus sangat tersanjung karena aq mau menjilat tubuhnya yang umunya di anggap kotor. Benar-benar kuceboki lubang pantatnya dengan lidahku sampai bersih.

Demikianlah persetubuhan kami, dan setelah itu kami berdua berbaring bersampingan, lalu beristirahat dengan saling berpelukan, aq berbaring terlentang dan Puspa memiringkan tubuhnya kearahku dan menyandrakan kepalanya di dadaku sambil tangan dan kakinya memeluk tubuhku bagai sedang memeluk guling, sampai kami berdua sama-sama teridur pulas.

Saat aq terbangun karena ingin kencing kulihat jam sudah hampir jam 1 malam. Kubangunkan Puspa, karena aq pun terasa lapar. Puspa bangun menggeliat dan bangkit menuju ke kamar mandi untuk membersihkan lendir-lendir yang mulai kering, lalu kami berdua makan sisa yang tadi belum habis. Usai makan Puspa membuat teh hangat dan aq duduk di kursi sofa. Puspa dengan manjanya naik dan duduk di pangkuanku, lenganya dilingkarkan ke belakang kepalaku dan mulai mencium dan mengulum bibir.

“Kak daniel, Puspa pengen di entot lagi” katanya.. “Ayo dong kak” sambungnya sambil turun dari pangkuanku terus berlutut di depanku dan meraih batang penisku yang masih setengah mengendor, lalu dimasukkanya penisku ke dalam mulutnya.
Dikulum dan dihisap-hisap kepala penisku sampai tegang mengeras lagi, sehingga nampak bentuknya yang bengkok memperlihatkan urat-urat yang menonjol.
Sesekali Puspa menjlati batang penisku lalu kebawah, mengulum biji zakarku sehingga terasa hangat dimulutnya. Kubopong cewek ini lalu kurebahkan di ranjang, lalu tindih tubuhnya dan memainkan puting susunya yang mulai menegang secara bergantian.

“Kak, sekarang gantian ya, kak Daniel kan udah capek dari tadi melayani Puspa. Sekarang Puspa Mau diatas, kak Daniel tinggal terlentang aja ya…” katanya.
Aq mengangguk, dan kami langsung berganti posisi. Aq berbaring telentang di bawah. Puspa langsung menaiki tubuhku dan tanganya dia memegang batang penisku dan mengarahkanya ke lubang kemaluanya. Blheesss, penisku langsung masuk ketika Puspa menduduki tubuhku.

Puspa menggerakan tubuhnya naik turun pelan-pelan, lalu menyorongkan toketnya sebelah kiri ke mulutku.

“Hisap kak, hisap toket Puspa” katanya sambil terus bergoyang.
Langsung kutangkap puting susunya yang sudah keras dengan mulutku dan ku hisap-hisap agak kuat sambil kedua tanganku kebelakang meremas-remas pantat Puspa yang padat berisi. Gerakan Puspa makin cepat dan kemudian di tariknya toket kirinya yang sednag ku hisap-hisap dari mulutku lalu di sorongkan toket yang sebelah kanan untuk ku hisap bergantian.

Begitulah terus pergumulan yang kami lakukan, dan tak lama kemudian Puspa melonjak-lonjak tak beraturan sambil mengerangngerang, dan akhirnya menekankan kemaluanya kuat-kuat sampai penisku mentok, tanganya memeluk kuat pundakku sampai kukunya melukai penggungku.

Orgasmelah dia dengan sangat dahsyat. Kali ini aq merasa agak aneh, kok cairan kenikmatan Puspa banyak sekali mengalir hangat ke pahaku. Aq berdiam tak bergerak sampai Puspa tenang dan orgasmenya mereda.

Ketika kami bangkit, kulihat sprei pun basah kuyup, ternyata bersamaan waktu orgasme tadi, saking dahsyatnya, Puspa benar-benar squiting, ngompol, lebih banyak dari yang tadi sehingga cukup basah.

“Maaf kak, Tadi Puspa nggak sadar waktu keluar, pipis Puspa ikut keluar dikit, nggak ketahan kak” katanya.

Aq hanye tersenyum sambil memeluknya.

“Ngggak papa kok, itu biasa Pus, kamu kan perempuan… perempuanku” bisikku.
Akhirnya malam itu benar-benar puas dengan bugil kami berdua menyusup di balik selimut tebal untuk melanjutkan tidur karena waktu sudah menujukan pukul dua malam.

Keesokan harinya kami bangun sekitar jam 7 pagi, Puspa yang masih pulas di bawah selimut kubangunkan. Kubuka selimutnya dan kurekahkan kemaluanya yang masih mengatup dan kuciumi lalu kujilat-jilat. Wahh.. kali ini bari aq rasakan bau cewek yang asli dari kemaluan Puspa, karena pagi-pagi belum di cuci kemaluanya itu. Bau vagina seperti inilah yang kusauka, dan tak puas-puasnya kujilati dan ku hisap-hisap sampai Puspa terbanun dari tidurnya.

“Iiihh, Kak Daniel jorok banget deh” katanya “Kan belum di cuci, masih bau dah di jilatin” sambungnya

“Nggak Puspa sayang, kak Daniel suka banget kok, bau kemaluanmu enak banget dan kalau bangun tidur sepert ini rasanya lebih mantap”

“Ihh.. dasar jorok” katanya sambil tersenyum ” udah ahh, Puspa penegen pipis nih” katanya.

“Oke deh, kita ke kamar mandi sekalian mandi bersama ya” kataku
“Puspa” kataku lagi “Kamu sudah ngerasain pipis nikmat belum?” dia menatapku bingung.

“Pipis nikmat? apaan tuh kak” tanyanya
“Bilang aja, Puspa mau apa nggak, gitu. Kalu mau, kak Daniel kasih tau” kataku.
Dia pun mengangguk

“Iya deh kak, Puspa mau..” katanya
Lalu ku angkat Puspa dan kusuruh naik ke meja batu di samping wastafel. Lalu kataku

“Puspa jongkok di atas, lalu sambil Puspa pipis kak Daniel jilati itil Puspa ya” kataku.

“Ihh nggak mau kak.. nanti pipis Puspa ngenain muka kak Daniel, kan Puspa kurang ajar kalau ngencingin kak Daniel”

“Tenang, nggak papa. Pokoknya nurut aja” perintahku

Akhirnya karena Puspa udah nggak tahan maka keluarlah pipisnya dengan derasnya. Langsung kedekatkan mukaku ke kemaluanya yang lagi pipis sambil kupejamkan mataku agar air seni Puspa tak masuk ke mataku. Kujilati dengan cepat itil Puspa sambil air seninya terus mengalir.

“Aduhhh… kaakkk… duhhh.. Puspa ngompol.. ampun kakk” katanya.
Rupanya Puspa merasa keenakan kujilat-jilat, sampai air seninya habis dia masih diam tak bergerak menikmati jilatanku. Lalu aq bangkit dan ku usap wajahku yang basah dan….

“Sudah dong yang… enak nggak pipisnya” tanyaku, Puspa tersipu dan menjawab,
“Kak Daniel nakal deh.. Puspa jadi malu udah pipisi kakak. Tapi bener deh,, enak sekali kak. Tapi yang palin enak sih di entot pakai penis kak Daniel. Kak Daniel tau aja sih, menyenangkan cewek” katanya.

Kemudian kami berdua masuk ke bak mandi dan mandi bersama-sama. Setelah sarapan aku berkata,

“Puspa, kak Daniel antar kamu pulang ya, besok kita kontak lagi deh. Soalnya hari ini kan hari minggu, dan aq janji mau ajak anak-anak kesini untuk berenang di kolam renag hotel” kataku. “Mamamnya anak-anak baru keluar kota, tugas meng audit kantor cabang perusahaanya” kataku. Istriku memang bekerja sebagai manager akunting di perusahaanya.

Begitulah, pertemuan dan sekaligus kencan pertamaku bersama Puspa yang sangat berkesan bagi kami berdua.

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan customer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Seks : Pembantu Baru Semok, Lugu Tapi Binal

 Cerita Seks : Pembantu Baru Semok, Lugu Tapi Binal

AGEN BOLA TERPERCAYA - Ceritanya begini waktu itu kami tinggal di daerah pertokoan di Surabaya, pembantuku namanya Jum kita sering memanggilnya dengan mba Jum. Umurnya mungkin diatasku sekitar 3 tahun. Tapi yang aku ingat mba Jum ini memiliki paras yang ayu kulitnya itam manis dan yang terutama toketnya yang gila besar banget padahal badannya tidak terlalu besar.

 *Mba Jum bertugas untuk menjaga rumah dan bengkel aku tinggal di ruko 4 lantai, jadi satu lantai dipakai untuk berdagang bengkel mobil dan lantai 2 ruang keluarga dan tempat tidur orang tuaku, sedangkan aku di lantai 3 ruangan tidurku , dilantai yang sama ini aku memiliki kamar yang besar seukuran 6 x 15 *dengan kamar mandi didalam kamarku hampir seluruh lantai tersekat oleh kamarku karena aku anak tunggal di dalam kamarku terdapat banyak perlengkapan olahraga seperti dumble dan tiang basket mini.

Kamar tidur pembantuku ada di lantai 4 dan juga ada bagian depan yang digunakan untuk menjemur pakaian, dan kamar mandi untuk pembatu terletak di lantai 4 didepan samping sekat kamarku dan samping sampingan dengan kamar mandi ku tetapi untuk dapat menggunakan kamar mandiku harus masuk terlebih dahulu ke kamarku, itulah sekilas ruangan kamarku.

Untuk menjaga bengkel yang terkadang ramai terkadang mba jum ditugaskan untuk membantu sehingga diperlukan satu orang tambahan untuk menjaga kasir.
Aku cukup dekat sama mba jum yang kala itu mungkin sekitar 18 tahun. Mba jum ini suka memakai rok diatas lutut jaman itu memang begitulah pakaian yang dipakai buat pegawai atau pembantu, kalau sekarang sih bukan diatas lutut lagi tapi pakai celana pendek bukan…hehe..sambil bayangin.

Benernya aku sama Mba Jum ini sudah kaya kakak adik karena dari aku smp dia sudah menjadi teman untuk belajar dan terkadang juga membantu aku untuk menyelesaikan tugas tugas sekolah yang mudah seperti bahasa Indonesia atau PMP.
Siang itu sepulang sekolah aku bertemu Joko temen SMA ku di jalan karena rumah kami memang tak jauh bisa dikatakan kita sering main besama, disinilah awal aku mengalami kenikmatan yang belum pernah aku alami.

Joko : “ Tom eh sini aku punya buku bacaan menarik “

Kemudian joko mengeluarkan buku yang sudah agak lecek dan beberapa buku stensilan lainnya (kala itu memang zaman ngetopnya buku seperti itu)
Tommy : ini buku apaan tom, kok acak acakan gini.

Joko : sudah tom pokoknya dibaca bagus deh…ini aku kasih beberapa ya..kamu pinjam dulu nanti balikin lagi.

Kemudian sambil berlalu Joko meninggalkan aku dan kemudian aku memasukkan kedalam tasku dan aku pulang kerumah.

Sesampainya diruko aku naik kelantai 3 dan langsung naik di tmpt tidur buru buru membuka buku yang diberikan Joko. Kemudian aku membaca sampul depannya Judulnya ada pengarannya enny errow…kemudian aku buka halaman per halaman. Tidak biasanya aku cukup kuat membaca buku sambil cepat cepat untuk kehalaman berikutnya rasanya satu buku cepat sekali aku lahap…disitu banyak diceritakan tentang hubungan antara teman sekerja dan hubungan tetangga yang vulgar. Sambil membacanya burung kecilku mulai mekar tanpa aku sadar sampai aku buka celanaku ternyata mengeluarkan lendir bening. Kala itu aku tidak tahu apa artinya tp rasanya enak sekali. *Kemudian aku tertidur dan sore pukul 5 mba jum mengetok pintu kamarku ..aku terbangun dan kaget kemudian buru buru aku simpan buku tersebut ke kolong kasurku. Kemudian kubukan pintu tapi kali ini aku melihat mba jum dengan berbeda, sambil membuka pintu aku melihat mbak Jumku seperti gambaran wanita di buku yang tadi aku baca rasanya happy banget. Mba Jum terlihat sedikit kebingungan dan membuyarkan lamunanku dengan menanyakan Nyo..!!! …(panggilan buat ku) kok bengong ngeliatin mba…!!! PREDIKSI BOLA MALAM INI

Kemudian sambil mengucek mata, aku tanyakan kenapa mba..?

Itu sudah sore cepat mandi sana…!!! Kemudian aku mengiyakan menayakan apakah mba Jum sudah mandi (karena biasanya mba jum mandi jam 5 sampai jam 6 an. Kemudian dia menjawab sudah nyo baru saja, mba ke bawah dulu ya bantuin papa kamu tutup ruko.

Kemudian aku lihat mba Jum turun ke lantai satu. Kemudian aku melihat ke samping kanan arah kamar mandi pembantu disana ada kamar mandi seukuran 2×2 meter. Kemudian entah ide dari mana sambil berjingkat jingkat aku menghampiri kamar mandi mba jum..kemudian aku lihat di pintu belakang kamar mandi tersebut terdapat celana dalam Mba jum yang berwarna putih dan sedikit kekuningan…kemudian aku ambil dan aku cium cium…hem baunya sangat memikat aku sampai menempelkan hidungku ke celana dalam itu sambil memegang burungku…yang sudah mulai mekar kembali…kemudian ku taruh kembali celana tersebut. Kemudian aku beranjak keluar dan mandi.

Semenjak hari itu aku sering berpikir tentang mba jum rasanya pingin memegang dan mencumbui mbaku tersebut…aku berpikir terus bagaimana caranya ya …?
Sampai malam tiba mba Jum datang ke kamarku karena biasanya mba jum menonton TV di kamarku, biasanya mba jum sudah berganti menggunakan baju dan rok coklat seperti rok nya pramuka selutut sambil nonton disofa menempel tembok dan didepannya terdapat meja belajarku seukuran 2 m panjangnya. Sementara aku membaca buku Matematika karena besok mau ujian. Aku duduk didepan mbaku dengan sofapendek.

Jadi posisi kita agak serong dan berhadap hadapan sekitar 2.5 m didepan meja tersebut. Sementara aku tidak konsen belajar mba jum dengan tenang dan konsentrasi melihat sinetron di tv tersebut. Terkadang aku curi curi pandang kali kali mba jum mengoyangkan kakinya karena dari tadi kakinya bergoyang goyang sambil sesekali memukul kelutut mungkin ada nyamuk yang hinggap di lutut yang mulus tersebut.

Jadi posisiku lebih rendah dari meja tersebut sehingga mba jum tidak menyadari bahwa aku mencuri curi pandang ke paha dan betisnya. Sambil terkadang mba jum mengaruk bagian pahanya dia tidak menyadari roknya sudah naik ke atas lutut dan setengah dari pahanya telihat olehku….gila..rasanya pingin segera mendekat dan menciumi langsung tempiknya mba jum. Sambil beberapa kali aku liat mba jum senyum senyum melihat sinetron jinny oh jinny….(jadul banget ga..tuh).

Karena dorongan yang begitu kuat akirnya aku merangkak ke bawah meja dan mengedap endap dan tanpa sadar aku sudah dibawah meja dengan jarak sekitar 60 cm didepan kaki mba jum, bau harum mba Jum tercium oleh ku…yang bikin burung kecilku mekar dan makin mengeras…sambil deg dekan aku mendekat dan teteap blm disadarin oleh mba jum mengerak gerakan kakinya yang mengakibatkan aku bisa melihat jembutnya yang kelihatan keluar dari celana dalamya yang terlihat nonong…rasanya sudah ga tahan…

Tiba tiba mbaku menayakan dan meneriakkan…Nyo kamu dimana ? sudah blm belajarnya ?

Kemudian smbl berpura pura aku keluar dari bawah meja dan merangkak keluar dan memberitahu mbaku…ini mba..tadi cari pena yang jatuh di bawah, tapi sudah selesai sih mba..kemudian aku mengatakan mba..aku tidur dulu ya…kemudian mbaku mematikan lampu dan kembali ke kursi tersebut dan menonton TV.
Pas pukul 12 malem aku terbangun dan melihat TV masih menyala sedangkan mba jum sudah tertidur di sofa dengan posisi terlentang dan kaki selonjoran dibawah meja belajarku. kemudian remang remang terlihat wajahnya yang tertidur dengan pulas. Muncul keisenganku untuk meneruskan aktivitas yang tadi terunda. Karena mba jum tertidur di sofa kulit mungkin sangat nyaman tidurnya sampai aku goyang goyangkan tangannya dia terdiam.

Kemudian aku pura pura menjatuhkan pena lagi dan masuk ke kolong meja belajarku dan dengan mengengap endap aku liat nonong celana dalamnya sambil aku pelan pelan aku masukkan tanganku diantara paha mba jum kemudian kurasakan hangat menerpa telapak tanganku. Aku gerakan sedikit demi sedikit sampai akirnya menempel penuh di gundukan padat tempiknya, sejurus terlihat kaget karena terasa kedutan paha mba jum. DAFTAR SITUS JUDI BOLA ONLINE TERPERCAYA

Akupun agak takut untuk bergerak lebih lanjut. Aku diamkan dan semenit aku rasa cukup aman aku teruskan untuk membuka lipatan celana mba jum yang ada jembut tipsinya. Rasanya agak sulit karena celana dalamnya yang terasa ketat dengan gundukan tempik yang kayaknya bikin penuh…pemirsa bisa bayangkan dong…hem..aku gerakan pelan pelan sampai keliatan belahan tempiknya yang tertutup…sedetik kemudian aku mendekatkan hidungku di selakangan mba jum aku cium wangi dan sedikit memerah terlihat dari kilauan tv yang masih menyala…dengan takut takut aku dekatkan mulutku dan aku keluarkan lidahku untuk menyapu tempik mba jum dan tiba tiba mba jum terkaget terlihat dari pahanya yang berkedut dan kemudian menjepit kepalaku.

Aku terkaget dan diam sambil ketakutan aku mendiamkan kepalaku disana sampai akirnya paha mba jum melonggar dan aku kemudian meninggalkan mba jum dan kembali ke tempat tidurku.

Beneran rasanya deg degan pemirsa. Sepuluh menit kemudian aku berdiri mendekati mba jum dan membangunkan mba jum …mba bangun mba…mba tidur gih sudah malam.. kataku. Kemudian Mba jum membalas sambil terlihat mengingau …ia Nyo mba tidur sini saja ya..ngatuk mba nga kuat keatas. Kemudian aku kasih tau ya mba tidur aja deket Tommy ..sambil aku angkat mba Jum aku letakan di kasurku yang memang cukup besar seukuran queen size.* Kemudian Aku tidur juga disamping mba Jum. Tak berapa lama mba jum merangkul aku dan sedikit berbisik Nyo AC nya dingin banget mba kedinginan sambil berkingksut dia mendekat dan masuk ke selimutku sambil merangkul. Entah apakah sengaja atau tidak tapi aku benar benar deg degan karena baru pertama kali diperlakukan seperti itu oleh wanita.

Hampir 2 jaman aku ngga bisa tidur sampai akirnya tertidur dengan sendirinya dan bangun sekitar pukul 6 pagi. Tapi badanku terasa sakit semua karena menahan gerakan semalaman (mungkin pemirsa pernah mengalami keram seperti itu). Aku mau bangun setalah aku sadari ternyata mba jum sudah ngga di ruanganku tetapi tiba tiba aku terhuyung huyung dan pusing kepalaku. Aku kemudian duduk di pingiran kasurku. Semenit kemudian mba jum datang dan memberitahu untuk aku untuk mandi dan bersiap ikut orang tuaku ke malang karena hari itu hari sabtu dan memang sudah ada planning untuk kemalang.* Tapi aku mengatakan ke mba jum… mba aku ngga ikut papa dan mama kemalang badangku rasanya melayang. Kemudian mbaku memegang kepalaku dan mengatakan badanku dinggin…dan dia keluar dari kamar dan memberitahu orang tuaku kalau aku sakit. Sekitar 15 menit kemudian mamaku datang dan mengatakan kalau aku dirumah aja nanti mba Jum temanin dan belikan makanan. Sekalian mamaku pamitan dan meninggalkan aku sendirian.

Tak berapa lama sekitar 1 jam aku tertidur lagi dan tiba tiba aku berasa ada yang memijat mijat tanganku kemudian aku buka mataku aku melihat mba jum berpakaian putih agak tipis kaos dan celana jeans yang kemarin dipakai. Dan memberitahu kalau mau mengerok aku supaya cepet sembuh. Aku mengiyakan dan kemdudian dia membantu melepas bajuku sambil mengambil alat untuk mengerok badanku. Akupun mengikuti dan kemudian mba Jum mengerok sambil mengoleskan minyak kayu putih di punggungku. Aku mengatakan mba..aku kemarin ga tidur…karena kaku badanya ada mba yang tiduran disamping ku. Kemudian mba jum mengatakan maaf ya nyo gara gara mba nyo nga jadi ke malang dan malah sakit ….maaf ya….tapi nanti mba pijitnya nyo supaya cepet sembuh ya…katanya lagi. Kemudian aku ngga ingat lagi karena masih mengantuk dan tertidur….mungkin sekitar 30 menit aku merasakan badanku lebih ringgan karena kerokan tersebut.

Tapi ada hal yang aku rasakan lainnya yaitu rasanya ada yang bergerak gerak di dalam selimutku dan ada bagian tubuhku yang rasanya nga pernah merasa seperti itu serasa cenut cenut enak. Sambil membuka pelan pelan sambil mengintip aku liat mba Jum sedang menjilati Kont.. ku sambil memegang bagian paha dalamku …Hampir aku teriak tapi aku coba berpura pura tidur walau aku nga bisa menahan desahan ku …sambil terengah engah….ah ah ah…mba Jum terlihat makin napsu untuk menaik turunkan mulutnya di kont…ku gila aku serasa diubun ubung dan sejurus kemudian mba jum memasukan semua batang kont….ku dan kemudian menjilati dari atas sampai turun ke sarangnya kemudian turun lagi ke bagian anusku dijilatinya sampai aku sedikit menaikkan pantatku..kemudian mba jum melihat kea rah mataku. Aku pura pura tetap menutup mata sambil terengah engah….kemudian mba jum..mempercepat gerakan mulutnya dan…tiba tiba rasanya melayang pemirsa…aku terpekik sambil memegang gulingku yang aku taruh diatas kepalaku sambil menahan …sekuat tenaga tapi nga bisa dan crut crut crut…rasanya lemas …dan dengan buasnya mba Jum menghabiskan semua cairan yang keluar… dan setelah selesai semua mba jum melap kont..ku dengan tisu basah yang sudah dia siapkan kemudian memakaikan kembali Celana dalamku dan menepuk ke bagian kont…ku dan mentaakan cepet sembuh ya nyo…sambil berlalu kea rah pintu dan keluar.. Akupun menanjutkan aktivitastidurku….

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan customer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Seks : Kenangan Seks Di Masa SMA Dulu

 Cerita Seks : Kenangan Seks Di Masa SMA Dulu

AGEN BOLA TERPERCAYA - Siang itu suasana di salah satu SMU negeri di Denpasar sangat hiruk-pikuk oleh ramainya pengumuman bagi siswa kelas 3 yang akan mengakhiri hari terakhir mereka di sekolah tercinta. Salah seorang gadis yang berbaju abu-abu dengan rambut panjang ikut berjubel diantara kerumunan murid-murid lainnya. Dia bernama Udiyani siswa kelas 3 jurusan pariwisata, dengan tinggi yang 169 cm memudahkan bagi dirinya untuk melihat papan pengumuman, tanpa harus berada di kerumunan terdepan.

Udiyani adalah pacarku ketika aku masih bekerja di sebuah travel agent di Bali, sebelum aku pindah ke Lombok untuk menjadi pemain musik di cafe. Dengan senyum kemenangan dia mendatangi aku yang sedang berdiri tak jauh dari tempat parkir sepeda motor.

“Mas Adiet.. Aku lulus..,” teriaknya sembari memeluk aku.

Yang aku sambut dengan mengulurkan tangan dan mendekapnya erat.

“Syukur deh.. Sayang kamu bisa lulus” ujarku ikut gembira.

Sesuai rencana sebelum acara pengumuman, Udiyani mengajaku ke Kintamani apabila dia lulus. Sebagai ungkapan kegembiraannya atas berhasilnya dia menyelesaikan masa SMU dengan baik.

Tanpa menunggu waktu lagi aku dan Udiyani berangkat ke Kintamani, yang kebetulan siang itu udaranya cukup segar dan memang sebagai lokasi wisata yang menawarkan pemandangan alam pegunungannya, Kintamani selalu sejuk, apalagi menjelang senja dinginnya sampai menusuk tulang.

Dengan mengendarai motor, aku menjalankannya tanpa perlu terburu-buru, karena aku nggak mau melewatkan saat-saat terindah berdua terlewatkan begitu saja. Tangan Udiyani memeluk pinggangku erat, sesekali dia mencumbu belakang telingaku mesra. Tanpa terasa penisku yang berlapiskan celana jeans biru kesukaanku bergerak pelan, menandakan gejolak kelakianku mulai tergoda dengan adanya cumbuan-cumbuan Udiyani yang lembut.

Perjalanan ke Kintamani melewati jalan yang berkelok-kelok, dikanan jalan ada pemandangan danau bedugul yang sangat indah dengan airnya yang jernih, tapi sayang sore itu udaranya agak berkabut, sehingga mengganggu jarak pandang kita.

Aku dan Udiyani memutuskan untuk berhenti sesaat, sambil menikmati udara sore itu di Sebuah cafe kecil di tepian jalan yang pemandangannya langsung menghadap ke Danau Bedugul. Sambil memesan minuman hangat, aku mengeluarkan sebatang rokok kesukaanku dan menyalakannya sesaat, sebelum aku menghisapnya dalam-dalam.

Aku dan Udiyani Duduk memilih duduk di tempat yang agak ke pojok, karena kebetulan juga tempatnya cukup menguntungkan buat menikmati pemandangan ke Danau. Setelah menunggu beberapa saat minuman pesanan kita pun datang. Tanpa menunggu beberapa saat, sebelum pelayan pergi Udiyani sudah terlebih dulu meminumnya hal ini di karenakan udara pegunungan yang berkabut sudah mulai terasa menusuk tulang belulang.

Dengan lembut aku memeluk Udiyani yang nampaknya mulai kedinginan.

“Kamu kedinginan sayang?” Tanyaku

“Iyah nih Mas..” katanya pelan.

Sambil memeluk Udiyani aku membisikan kata-kata mesra.

“Adiet hangatkan yah sayang..!” kataku lembut di belakang telinga.

Udiyani hanya tersenyum manis, tanpa berkomentar sambil mengedipkan matanya tanda setuju. Udara sepertinya sangat mendukung sekali sehingga aku dan Udiyani semakin rapat berpelukan. Ketika ada keheningan sesaat diantara obrolan kita, tak pernah aku melewatkan untuk mengecup bibir Udiyani yang ranum tanpa terpoles lisptick.

“Ohh.. Mas..” desahnya ketika kecupan lembutku mengantarkannya melambung.

Kemesraan kita di cafe tak berlangsung lama, dikarenakan hari mulai menjelang senja. Setelah membayar minuman yang kita pesan, aku menggandeng tangan Udiyani dengan mesra untuk meninggalkan cafe dan mencari penginapan di sekitar Kintamani yang memang sudah dekat dari cafe tersebut. PREDIKSI BOLA MALAM INI

Tak lama berselang aku menemukan sebuah hotel yang tempatnya begitu cocok menurut kita berdua.
Di Hotel itu tersedia restaurant yang pada malam harinya menyajikan acara live accustic musik.
Sengaja aku memilih Hotel yang ada fasilitasnya seperti itu, karena aku juga pemain musik di cafe yang posisiku di band pemegang rythm sekaligus vokal.

Setelah urusan dengan resepsionist selesai, aku mengajak Udiyani berjalan ke arah kamar. Kamar kami sangat romantis, di depan ada taman dan pancuran air kecil dari sumber mata air sekitar Kintamani dan ada tempat duduknya yang di hiasi lampu temaram. Di dalam kamar aku langsung rebahan di tempat tidur, karena perjalanan kita dari denpasar sedikit melelahkan membuat pegal-pegal di persendian.

“Mas.. Aku mau mandi dulu yah,” katanya.

“Ntar keburu kedinginan, sekarang aja mulai terasa nih udaranya,” sahutnya lagi.

“Kalau begitu kita sekalian aja mandi bareng,” godaku.

“Boleh.. Siapa takut..” tantangnya kemudian.

Dengan berlari kecil aku mengejar Udiyani yang sudah sampai di depan kamar mandi. Sesampainya di dalam kamar mandi, aku langsung membuka kaosku dan hanya mengenakan celana pendek.

“Sayang.. Ini kan hari bahagia kamu setelah kamu lulus” kataku kemudian.

“iya aku tahu itu.. Lantas kenapa sayang?”tanya Udiyani mesra.

“Aku ingin memanjakan kamu dengan cara memandikan kamu mulai dari menggosok seluruh tubuh kamu, menyabuninya dan menyirami dengan shower,” kataku lagi.

“Muachh..” seketika Udiyani mengecup bibirku lembut.

“Makasih sayang.. Kamu sudah manjain aku,” sahutnya lagi.

Dengan lembut aku mulai membuka seragam SMU Udiyani yang masih dikenakan saat itu. Di mulai dari hemnya aku buka kancing atasnya secara perlahan, sambil aku memandangi wajahnya yang manis serta dengan senyumnya yang penuh pesona. Setelah kancing kedua aku buka, maka terpampanglah keindahan bukit payudaranya yang berukuran 36b itu mencuat keluar kontras dengan branya yang berwarna hitam. Aku menyelesaikannya dengan kancing terakhir, sembari aku mengecup kecil bukit payudaranya yang lembut.

Tinggallah rok abu-abunya yang belum aku sentuh. Sesaat aku mengecup kembali bibirnya yang menantang dengan sorot matanya yang pasrah. Kembali dengan perlahan aku membuka rok Udiyani, yang aku awali dengan menurunkan ziper di belakangnya.

“Srett..” bunyi ziper roknya ketika aku turunkan.

Dengan sekali rengkuh, terlepaslah rok Udiyani menyentuh lantai. Udiyani saat itu mengenakan CD warna hitam juga, yang dikombinasikan renda di pinggir dan di bagian tengahnya, sehingga terpampanglah dengan transparan rerumputan hitam lebat melalui renda Cdnya.

Dengan kedua tangan aku melanjutkam menurunkan CD hitamnya dan terpampanglah pemandangan yang membuat aku menelan ludah beberapa saat dan membuat kelakianku tergoda. Celana pendek yang aku kenakan telah menonjol sebelum aku melucuti pakaiannya, ditambah lagi sekarang dia sudah telanjang bulat di depanku.

Dengan lembut aku mulai menyiramkan air dari shower ke seluruh tubuhnya. Yang aku lanjutkan dengan mulai menyabuni punggungnya, pinggulnya yang bahenol, serta betisnya yang jenjang. Yang membuat Udiyani menggelinjang pelan.

“Ohh.. Mas..” desahnya pelan.

Setelah bagian belakang selesai aku sabuni, tinggallah bagian depan yang membuat kelakianku semakin menggelegak. Aku mulai menggosok bagian lehernya terlebih dahulu, karena aku tahu, bagian ini merupakan bagian yang cukup sensitif di samping bagian sensitif yang lainnya yang ada di tubuh Udiyani. DAFTAR SITUS JUDI BOLA ONLINE TERPERCAYA

Perlahan tanganku mulai meraba sedikit demi sedikit leher jenjang nan mulus miliknya, dengan telapak tanganku yang penuh dengan busa sabun. Terkadang terdengar desahan lembut Udiyani yang menikmati setiap gerakan tanganku yang menelusuri permukaan kulit halusnya.

“Ohh.. Mas,” desahnya lembut.

Kemudian tanganku bergerak turun ke arah dadanya yang membusung dan licin sembari kembali menuangkan sabun cair di sekitar payudaranya sekaligus ke putingnya yang mulai menonjol keras. Sengaja gerakan tanganku di dadanya sedikit melambat, hal ini aku lakukan sekaligus menyabuni dan merangsang payudaranya secara lembut.

Kembali desahan lembut terdengar olehku.

“Ohh.. Mas.. Teruskan”desahnya dengan mata terpejam.

Setelah cukup bermain di bagian dadanya, kembali tanganku bergerak turun ke arah perutnya yang datar yang hanya beberapa saat lamanya. Dan berakhir di daerah yang berbulu lebat nan hitam, tapi tertata dengan rapi menyerupai bentuk CD. Aku menuangkan sedikit shampoo ke tanganku, kemudian aku lanjutkan dengan menggosok bukit vaginanya dengan lembut. Sesekali tanganku menyentuh clitorisnya lembut yang menimbulkan sensasi tersendiri buat Udiyani.

“Ssshshshshsh..” desisnya pelan.

Tak lama aku lanjutkan untuk menggosok untuk lebih ke bawah lagi yaitu di bagian pangkal pahanya yang mulus dan aku menyelesaikan tugas terakhir memandikannya di bagian betisnya yang bak bulir padi itu. Setelah semua bagian tubuh Udiyani penuh dengan busa sabun, kembali aku menyiraminya dengan gagang shower ke seluruh permukaan tubunya untuk tahap akhir, sebelum aku mencumbu tubuhnya.

“Thanks ya.. Mas.. sudah di manjain,” katanya pelan.

“Dengan senang hati kok sayang.. Aku lakukan buat kamu,” jawabku mesra.

Kemudian aku memeluk tubuh Udiyani mesra, sembari membimbingya untuk duduk di pinggiran bathtub.
Dan selanjutnya aku nyalakan kran airnya. Sembari menunggu airnya penuh, aku jongkok di depannya yang lagi duduk sembari menaikkan salah satu kakinya di pinggiran bathtub. Lidahku mencumbu seluruh permukaan kakinya yang kemudian aku lanjutkan dengan menghisap lembut jemari kakinya yang lentik dan wangi itu.

Udiyani terpejam menerima perlakuanku yang begitu lembut, sehingga melambungkan nafsunya yang memang sudah sangat terangsang sejak awal. Lidahku begerak naik menelusuri betisnya yang jenjang dan berakhir di pahanya yang mulus. Gerakan lidahku semakin liar namun lembut, setelah sampai di pangkal pahanya. Aku menjulurkan lidahku kembali ke arah lekukan pangkal pahanya dan hal ini berpengaruh sekali untuk tubuh Udiyani menerima rangsangan dariku.

Dengan kedua tanganku aku mulai menyibak vaginanya yang aromanya khas sekali, dan kemudian aku julurkan lidahku yang basah ke permukaan clitorisnya yang mulai menonjol pelan. Kembali tubuh Udiyani mengelinjang pelan penuh kenikmatan menerima perlakuan ini.

“Hekk.. Sshh.. Mas,” desahnya tak teratur.

Aku tahu kalau Udiyani begitu menikmati dan suaranya parau namun terdengar cukup sensual. Selanjutnya dengan gerakan mantap aku julurkan lidaku menerobos liang vaginanya yang mulai basah oleh lendir kenikmatan yang keluar dari vaginanya. Tiba-tiba gerakan tangan Udiyani begitu cepat merengkuh belakang kepalaku dan menariknya untuk lebih dalam ke permukaan vaginanya.

“Ohh.. Mas.. Aku mau keluar,” teriaknya kecil.

Tanpa berhenti gerakan lidahku terus menerobos semakin ke dalam dan ini menimbulkan sensasi yang lebih hebat untuknya dan di akhiri dengan teriakannya yang panjang.

“Ohh.. Mass..” Udiyani mendesah lembut.

Setelah mencapai orgasmenya yang kesekian kalinya, aku memberikan kesempatan buatnya untuk istirahat sejenak, sambil aku berdiri menutup kran air yang ternyata sudah penuh. Kemudian aku berjalan ke pinggiran bathtub dan duduk disamping Udiyani untuk mencumbunya kembali. Perlahan tubuh Udiyani merosot ke bawah ke arah selangkanganku dan dengan gerakan lembut mulutnya melahap ujung penisku yang memang sudah sangat keras dari permainan awal.

Lidahnya bermain dengan perpaduan hisapan dan liukan ujungnya di rongga mulut miliknya yang mungil. Aku mendesah lembut menerima perlakuannya ini.

“Ohh.. Sayang.. Enak sekali,” desahku dengan nafas tertahan.

Selanjutnya dengan lembut aku angkat tubuhnya dan memeluk pinggangnya untuk membelakangiku. Dengan lembut tanganku meremas payudaranya dari belakang dan menarik tubuhnya untuk mengambil posisi duduk. Udiyani melebarkan kakinya sembari jemari tangannya yang lentik memegang batang penisku dan mengarahkannya tepat di lubang vaginanya yang sudah basah oleh lendir. Perlahan Udiyani menurunkan pinggulnya secara lembut, maka melesaklah seluruh batang penisku yang sudah mencapai ereksi maksimal.

“Ohh.. Shhss,” desah kami berbarengan.

Setelah penisku menembus bagian dalam vaginanya. Tanganku kembali meremas kedua payudaranya dari belakang dan lidahku menjilati punggungnya yang penuh dengan butir-butir air. Jemari tanganku yang kiri memilin ujung putingnya yang keras dan ini membuat bibirnya mendesah pelan.

“Ssshh..” desahnya penuh erotis.

Sementara tangan kananku menarik wajahnya mendekat ke wajahku. Aku mengulum bibirnya yang masih terbuka menahan nikmat dengan lembut. Udiyani tak tinggal diam dengan menggerakkan pinggulnya memutar seirama dengan gerakan pinggulku yang menghujam vaginanya lebih dalam.

Desahan dan teriakan kecil diantara percintaan kami sesekali terdengar. Dan ini menimbulkan kesan erotis tersendiri buat kita. Setelah beberapa saat lamanya adegan ini berlangsung. Tiba-tiba tubuh Udiyani bergetar dan semakin cepat gerakan pinggulnya.

“Mas.. Aku mau keluar,” teriaknya.

“Kita keluarkan bersama sayang..” sahutku

“Aku juga mau keluar nih,” timpalku lagi.

Kembali tanganku menarik wajahnya dan mengulum bibirnya dengan lembut. Dan tanganku satunya memilin ujung puting payudaranya. Dengan erat aku memeluk tubuhnya begitu aku merasakan cairan hangat menyirami batang penisku. Dan tak berlangsung lama penisku juga menyemburkan sperma ke dalam rongga vaginanya.

“ohh.. Mass.. Aku keluar,” teriaknya bergetar.

“Aku juga.. Sayangg..” dengan nafas tak teratur.

Masih dengan posisi aku memeluk tubuhnya dari belakang aku mengulum bibirnya kembali sampai tetes terakhir spermaku dan di akhiri dengan mengecilnya penisku di dalam vagina Udiayani. Percintaanku dan Udiyani berlangsung kembali setelah acara makan malam di cafe yang malam itu pengunjungnya cukup ramai.

Selama makan malam berlangsung aku memilih meja yang meghadap langsung ke panggung dan ada di deretan tengah agak di ujung. Di atas meja aku nyalakan sebatang lilin untuk menemani makan malam kami. Malam itu semakin berkesan buat Udiyani, karena aku menyumbangkan sebuah lagu karanganku di acara live musik di cafe tersebut untuk dirinya yang sengaja khusus buat dirinya.

Begitulah kisah cintaku yang sampai saat ini aku masih menyimpanya di dalam hati sebagai kenangan yang manis di dalam hidupku.

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan customer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Seks : Melepas kerinduan Sang Kekasih

 Cerita Seks : Melepas kerinduan Sang Kekasih

AGEN BOLA TERPERCAYA - Siang itu di sebuah rumah yang cukup asri, seorang gadis yang berambut panjang terurai dengan raut wajah yang manis terlihat sedang menanti kedatangan seseorang. Tiba-tiba datang seorang pemuda yang mengenakan kaos biru di padu dengan jeans warna serupa. Dia berjalan menuju kerumah gadis yang sedang asyik duduk di depan rumahnya, si gadis sesekali mengawasi depan rumahnya kalau-kalau yang di tunggu sudah datang atau belum.

Dengan senyum yang manis kemudian gadis itu menyapa sang pemuda yang kelihatan rapi, harum dan segar siang itu.

“Hallo Mas Adietya sayang..” sapanya dengan panggilan khas yang mesra ke padaku.
“Hallo juga.. Sayang,” balasku pendek.
“Sudah lama yah nunggunya,” lanjutku lagi.

Antara aku dan si gadis memang terlihat mesra di setiap kesempatan apa aja. Baik itu melalui panggilan ataupun sikap terhadap masing-masing. Seperti halnya siang itu, yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya lagi ke rumah saudaranya yang pulangnya nanti sore.

Dengan masih menyimpan rasa rindu yang tertahan, aku memeluk gadis pujaanku dengan mesra, sambil membisikan kata.

“Adiet kangen banget nih sayang,” bisikku di telinga nya sambil mencumbu daun telinganya.
“aku juga kangen Mas sayang..” jawabnya pelan.

Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat, yang selanjutnya aku merengkuh bahu si gadis dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan tamu. Di sofa kita duduk sangat dekat sekali, sampai-sampai kita bisa merasakan hembusan nafas masing-masing, saat kita bertatapan wajah.

“Kamu cantik sekali siang ini sayang..” kataku lembut.

Sembari tanganku meremas kedua tangannya dan kemudian aku lanjutkan untuk menarik tubuhnya lebih rapat. Si gadis tak menjawab hanya tersipu raut wajahnya, yang di ekspresikan dengan memelukku erat. Tanganku kemudian memegang kedua pipinya dan tak lama bibirku sudah mengulum bibirnya yang terbuka sedikit dan bentuknya yang ranum, sembari dia memejamkan kedua bola matanya.

Lidahku bermain di rongga mulutnya untuk memberikan perasaan yang membuat nya mendesah sesaat setelahnya. Di balik punggungnya jemari tanganku dengan lembut masuk ke dalam kaos warna putihnya dan mencoba membuka kaitan bra dari belakang punggungnya. Dengan dua kali gerakan, terbukalah kaitan bra hitamnya yang berukuran 36b itu.

Jemari tanganku langsung mengelus tepian payudaranya yang begitu kenyal dan menggairahkan itu. Dan tak lama setelah itu jariku sudah memilin putingnya yang mulai keras, yang nampaknya dia mulai menikmati dan sudah terangsang diiringi dengan desahannya yang sensual.

“Ohh.. Mas sayang..” desahnya lembut.

Sambil memilin, bibirku tak lepas dari bibirnya dan menyeruak lebih ke dalam yang sesekali mulutku menghisap lidahnya keluar masuk. Selanjutnya dengan gerakan pelan aku membuka kaos putihnya dan langsung mulutku menelusuri payudaranya dan berakhir di putingnya yang menonjol kecil. Aku menjulurkan lidahku tepat di ujung payudaranya, yang membuat dia menggelinjang dan mendesah kembali.

“Ohh.. Mas sayang.. Enak sekali.”

Sesaat aku menghentikan cumbuanku kepadanya dan memegang kedua pipinya kembali sambil membisikkan kata.

“Sayang.. Payudara kamu sungguh indah bentukya,” bisikku lirih di telinganya.

Sang gadis hanya mengulum senyumnya yang manis sembari kembali memelukku mesra. Dengan mesra aku mengajak si gadis berjalan ke arah kamarnya yang lumayan besar dan bersih. Layaknya kamar seorang gadis yang tertata rapi dan aroma segar wangi bunga-bunga yang ada ditaman depan kamarnya terhirup olehku saat memasukinya. PREDIKSI BOLA MALAM INI

Tak berselang lama kemudian, aku mengangkat tubuh sexy sang gadis dan meletakkannya di atas meja belajar yang ada di kamarnya. Sang gadis masih mengenakan celana jeansnya, kecuali bagian atasnya yang sudah terbuka saat kita berasyik masyuk di ruang tamu. Perlahan aku memeluk tubuh sang gadis kembali, yang aku lanjutkan dengan menjelajahi leher jenjangnya dengan lembut.

Bibirku mencumbui setiap senti permukaan kulitnya dan berpindah sesaat ketika lidahku mencapai belakang telinganya dan membuat tubuh sang gadis kembali bergetar pelan. Desahan dan getaran tubuhnya menandakan kalau sang gadis sudah sangat terangsang oleh setiap cumbuanku. Tanganku tak tinggal diam sementara bibirku mencumbui setiap titik sensitif yang ada di tubuh sang gadis. Jemariku mulai mengarah kebawah menuju celana jeans nya dan tanpa kesulitan aku menurunkan resliting celananya yang nampak olehku pinggiran celana dalam warna hitamnya yang sexy.

Kemudian aku melemparkan celana jeansnya ke lantai dan seketika tanganku dengan lembut merengkuh bongkahan pantatnya yang padat berisi. Aku mengelus kedua bongkahannya pelan dan sesekali jariku menyelip di antara tepian celana dalamnya yag membuat bibirnya kembali bergetar mendesah lirih.

“Oh.. Mas sayang..” desahnya parau.

Bibirku yang sejak tadi bermain di atas, kemudian berpindah setelah aku merasakan cukup untuk merangsangnya di bagian itu. Lidahku menjulur lembut ketika mencapai permukaan kulit perutnya yang berakhir di pusarnya dan bermain sejenak yang mengakibatkan tubuhnya menggelinjang kedepan.

“Ssshh..” desisnya lirih.

Perlahan kemudian aku mulai menurunkan celana dalamnya dan aku membiarkan menggantung di lututnya yang sexy. Kembali aku melanjutkan cumbuan yang mengarah ke tepian pangkal pahanya dengan lembut dan sesekali aku mendengar sang gadis mendesah lagi. Aku mencium aroma khas setelah lidahku mencapai bukitnya yang berbulu hitam dan lebat sekali, namun cukup terawat terlihat olehku sekilas dari bentuk bulu vaginanya yang menyerupai garis segitiga.

Dan tak lama lidahku sudah menjilati bibir luar vaginanya dengan memutar ujung lidahku lembut. Kemudian aku lanjutkan dengan menjulurkan lebih ke dalam lagi untuk mencapai bibir dalamnya yang sudah sangat basah oleh lendir kenikmatan yang di keluarkan dari lubang vaginanya. Tubuh sang gadis mengelinjang perlahan bersamaan dengan tersentuhnya benjolan kecil di atas vagina miliknya oleh ujung lidahku.

“Ohh.. Mas sayang” jeritnya tertahan.
“Aku nggak kuat Mas..” tambahnya lirih.

Yang aku lanjutkan dengan menghentikan tindakanku sesaat. Aku menurunkan tubuh sang gadis dari atas meja, kemudian aku berdiri tepat di hadapanya yang sudah berjongkok sambil menatap penisku yang sudah berdiri tegang sekali.

Dengan gerakan lincah bibir sang gadis langsung mengulum kepala penisku dengan lembut dan memutar lidahnya di dalam mulutnya yang mungil dan memilin kepala penisku yang mengkilat. Tubuhku bergetar hebat ketika menerima semua gerakan erotis mulai dari jemari tangannya yang lembut mengelus batang penisku serta bibir dan lidahnya yang lincah menelusuri buah zakarku.

“Ohh.. Sayang” desahku pelan.

Rambutnya yang hitam panjang ku remas sebagai expresi dari kenikmatan yang mengalir di sekujur tubuhku. Setelah beberapa saat sang gadis menjelajahi organ sensitifku, aku merengkuh bahunya serta memintanya berdiri dan kembali aku mendudukkan pantatnya yang padat berisi di tepian meja sementara salah satu kaki jenjangnya menjuntai ke lantai.

Dengan gerakan lembut aku mengangkat paha kirinya dan bertumpu pada lenganku, di saat selanjutnya tangan kiriku memegang batang penisku yang sudah sangat tegang sekali menahan rangsangan yang menggelora dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya yang sudah basah oleh lendir birahi. Pada saat bersamaan ujung telunjukku juga mengelus belahan antara anus dan bibir bawah vaginyanya.

“Oh.. Mas sayang.. Please.. Aku enggak kuat” jeritnya lirih.

Aku masih belum merespon atas jeritan lirihnya, sebaliknya aku menundukkan kepala untuk kembali menjilati kedua payudaranya bergantian dan berakhir di puting payudara yang sebelah kiri. Gerakanku membuatnya menggelinjang dan semakin keras desahannya terdengar.

“Ohh.. Mas sayang.. Sekarang yah” pintanya lirih, dengan mata yang sayup penuh nafsu.

Perlahan aku mengarahkan batang penisku tepat di belahan vaginanya dan mendorongnya lembut.

“Slepp..” irama yang di timbulkan ketika penisku sudah menyeruak bibir vaginanya.

Kembali bibir sang gadis mengeluarkan desahan sexynya.

“Hekk.. Mmm..” gumamnya lirih.

Setengah dari batang penisku sudah masuk ke dalam vaginanya, yang aku padukan dengan gerakan bibirku mengulum bibirnya yang ranum serta memilin dan memutar ujung lidahnya lembut. Untuk menambah kenikmatan buat dirinya, aku mulai memajukan sedikit demi sedikit sisa batang penisku ke rongga vaginanya yang paling dalam dan aku mengarahkan ujung penisku menyentuh G-spotnya. Mulut sang gadis menggumam lirih karena mulutku juga masih mengulum bibirnya.

“Mmm.. Mmm” gumamnya.

Sambil menahan nikmat, tangan sang gadis menyentuh buah zakarku dan memijitnya lembut yang membuat tubuhku ikut mengelinjang menahan kenikmatan yang sama. Pinggulku membuat gerakan maju mundur untuk kesekian kalinya dan sepertinya sang gadis akan mendapatkan orgasme pertamanya ditandai dengan gerakan tangannya yang merengkuh bahuku erat dan menggigit bibir bawahnya lirih. DAFTAR SITUS JUDI BOLA ONLINE TERPERCAYA

“Ohh.. Mas sayangg..” jeritnya bergetar.

Bersamaan dengan aliran hangat yang kurasakan di dalam, rongga vaginanya menjepit erat batang penisku. Tangannya merengkuh bongkahan pantatku serta menariknya lebih erat lagi. Tak lama berselang sang gadis kemudian tersenyum manis dan mengecup bibirku kembali sambil mengucapkan kata.

“Thanks yah.. Mas sayang”ucapnya mesra.

Aku membalasnya dengan memberikan senyum dan mengatakan.

“Aku bahagia.. kalau sayang bisa menikmati semua ini” ucapku kemudian.

Hanya beberapa saat setelah sang gadis mendapatkan orgasmenya, aku membalikkan tubuhnya membelakangiku sembari kedua tanganya berpegang pada pingiran meja. Dengan pelan kutarik pinggangnya sambil memintanya menunduk, maka nampaklah di depanku bongkahan pantatnya yang sexy dengan belahan vaginanya yang menggairahkan.

Perlahan aku memajukan tubuhku sambil memegang batang penisku dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya, sementara kaki kananku mengeser kaki kanannya untuk membuka pahanya sedikit melebar. Dengan gerakan mantap penisku menyeruak sedikit demi sedikit membelah vaginanya lembut.

“Slepp..” masuklah setengah batang penisku ke dalam rongga vaginanya.
“Sss..” sang gadis mendesah menerima desakan penisku.

Tanganku perlahan meremas payudaranya dari belakang mulai dari yang sebelah kiri dan dilanjutkan dengan yang sebelah kanan secara bergantian. Sementara pinggulku memulai gerakan maju mundur untuk kembali menyeruak rongga vaginanya lebih dalam.

Posisi ini menimbulkan sensasi tersendiri dimana seluruh batang penisku dapat menyentuh G-spotnya, sementara tanganku dengan bebas menjelajahi seluruh organ sensitifnya mulai dari kedua payudara berikut putingnya dan belahan anus dan bagian tubuh lainnya.

“Ohh.. Mas sayang” desahnya.

Ketika ujung jemariku menyentuh lubang anusnya sambil aku berkonsentrasi memaju mundurkan penisku. Setelah cukup beberapa saat aku menggerakan pinggulku memompa belahan vaginanya. Dengan gerakan lembut aku menarik wajahnya mendekat, masih dalam posisi membelakangiku aku mengulum bibirnya dan meremas kedua payudaranya lembut.

“Sayang aku mau keluar nih,” bisiku lirih.
“Ohh.. Mas sayang aku juga mau” sahutnya pelan.

Aku mempercepat gerakanku memompa vaginanya dari belakang tanpa melepas ciumanku di bibirnya dan remasan ku di kedua payudaranya. Pada saat terakhir aku mencengkeram kedua pinggulnya erat dan memajukan penisku lebih dalam.

“Creett.. Ohh.. Sayang,” jeritku kemudian.

Menyemburlah spermaku yang cukup banyak ke dalam rongga vaginanya dan beberapa tetes meleleh keluar mengalir di kedua pahanya. Untuk beberapa saat aku mendiamkan kejadian ini sampai akhirnya penisku mengecil dengan sendirinya di dalam vaginanya yang telah memberikan kenikmatan yang tak bisa aku ungkapkan.

Demikianlah rasa rinduku terhadap kekasihku setelah beberapa lamanya tidak saling bertemu.

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan customer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Seks : Pembantu Jago Nyepong

Cerita Seks : Pembantu Jago Nyepong

AGEN BOLA TERPERCAYA - Gue merupakan anak ke empat dari lima bersaudara yang sekarang berumur 25 tahun gue punya pembokat namanya Tami yang sampai sekarang masih setia ngabdi di keluarga gue semenjak masih gadis hingga udah menikah dan kemudian cerai dengan suaminya.

Kriteria pembokat gue dengan postur body menantang toket ukuran 36 B plus bokong yang bak bemper yang padet, tinggi badannya kira kira 160 dan berkulit putih…. karena pembantu gue ini orang asal Kota Bandung, umurnya sekarang kira kira 29 tahun.

Silakan bayangkan gimana bodynya, gue aja kalo liat dia lagi ngepel langsung otomatis dede yang di dalem celana langsung mengeliak saat bongkahan dadanya memaksa keluar dari celah kerah bajunya. Terkadang di pikiran gue terlintas pemikiran kapan yang bisa nyicipin tubuh montok pembokat gue yang aduhai itu… udah naga bonar gak bisa di ajak kompromi lagi, liat sedikit aja langsung bangun dari tidurnya…

Pernah suatu hari gue lagi mau ganti baju di dalam kamar pas waktu itu gue lupa ngunci pintu… tiba tiba gue kaget pembokat gue masuk tanpa ngetuk ngetuk lagi, mungkin dia pikir udah lama kerja sama keluarga gue n udah kenal gue dari gue masih SD…

“Eh…, lagi ganti baju ya… Min” kata pembantu gue sambil buka pintu kamar gue tanpa ada rasa kegelisahan apa apa saat liat gue gak pake apa apa… cuma tinggal CD aja yang belom gue lepas.

“Mbak, ketok dulu dong kalo mau masuk kamar Amin… gimana kalo pas masuk Amin lagi telanjang…” celetuk gue sama dia

“Emangnya kenapa sih Min, saya kan udah lama kerja di keluarga Amin… ,lagian’kan waktu masih SD juga kamu suka pake CD aja kalo di rumah…”. Kata Tami sama gue yang kayaknya acuh terhadap posisi gue yang telanjang.

“Mbak… itu’kan dulu, waktu saya masih SD. Sekarang’kan saya sudah besar… Mbak memang gak malu yah liat saya kalo telanjang bulat gak pake apa apa…” celetuk asal keluar dari mulut.

“Iiiihhh…. malu gapain… lagian saya juga gak mau liat… yah udah sana kalo mau ganti baju, mbak mau beresin kamar kamu nih yang berantakan mulu tiap hari kayak kandang sapi…”

Karena dia menjawab dengan rasa yang tidak keberatan kalo gue ganti baju disaat ada dia. Dengan santai gue mulai turunin CD gue yang nutupin kontol gue yang udah mulai agak kenceng dikit… Tanpa sengaja gue tangkap lirikan matanya yang memandang ke arak selangkangan gue yang di tumbuhin rambut yang lebat…

“Nah… tuh ngeliatin mulu… katanya tadi mbak Tami gak mau liat, sekarang liat mulu…”

“Siapa yang liat… wong saya lagi beresin sprei yang berantakan ini kok…” bantah dia karena malu mungkin kepergok ngelihat kearah selangkangan gue.

AKhirnya gue tinggal dia di dalam kamar gue yang sedang beresin kamar gue yang berantakan itu, di luar gue jadi teringat gimana yah caranya buat bisa nikmatin tubuh pembantu gue yang bahenol ini… dan gue rasa dia juga kayaknya penasaran sama kontol gue yang gede ini… buktinya beberapa kali gue pergokin dia ngelirik terus kearah gue. Pas suatu hari libur, hari minggu keluarga gue pada pergi ke rumah kerabat gue yang mau nikahin anaknya.

“Min… kamu mau ikut gak. Mama semuanya mau pergi ke pesta pernikahan anaknya tante Ami di Bandung…”. Tanya Mama gue.

“Kapan pulangnya Ma,…” Jawab gue sambil ngucek ngucek mata karena baru bangun…

“Mhhhmmm,… mungkin 2 hari deh baru pulang dari Bandung, kan capek dong Min kalo langsung pulang… kamu tanya kapan pulang, kamu mau ikut gak… atau mau di rumah saja” tanya mamaku kembali…

“Kayaknya dirumah aja deh Ma… abis capek ah, jauh… lagian besok Amin ada acara sama teman teman Amin…” jawabku seraya kembali membenamkan kepalaku kembali ke bantal…

“Yah udah… mama mau berangkat jalan kamu baik baik yah jaga rumah… mau apa minta aja sama Mbak Tami yaa…”

“Tami… Tami… Tami…” panggil Mamaku

“Iya Nyah…, Maaf saya lagi nyuci. Kurang denger tadi Nyonya panggil. Kenapa Nya…” Jawab Mbak Tami. PREDIKSI BOLA MALAM INI

Sambil datang dari belakang yang ternyata sedang cuci baju… baju yang dikenakan sebetulnya tidaklah menantang, namun karena terkena air sewaktu mencuci menjadi bagian paha dan dadanya seakan transparan menantang…

“Tami… kamu jaga rumah yah selama saya dan tuan pergi ke Bandung”

“Iya Nyah… ,” jawab kembali pembokat gue itu ke mama gue…

Setelah kira kira selang beberapa jam setelah keberangkatan mamaku… akhirnya Gue keluar dari kamar hendak buang air kecil. Perlu Bro2 ketahui jarak antara tempat pembantu gue nyuci sama kamar mandi deket banget… waktu gue jalan ke kamar mandi, gue liat pembantu gue yang lagi nyuci baju dengan posisi duduknya yang buat naga di dalam cd gue bangun…

Pembantu gue pake T-shirt putih yang tipis karena dah lama di tambah lagi kaosnya kena air, secara langsung keliatan jelas banget BH krem yang dipake pembantu gue berserta paha mulusnya yang udah agak terbuka karena duduknya hingga keliatan CD putihnya…

“Anjriiit, mulus juga nih pembantu gue meskipun udah janda anak satu tapi dari paha dan teteknya masih keliatan kenceng, kayak cewek yang belum pernah kesentuh sama laki laki”.oceh gue dalam hati sambil kencing trus ngelirik ke pahanya yang mulus itu.

Sambil kencing gue mikir gimana caranya buka omongan sama pembantu gue, biar gue bisa agak lamaan liat CD dan teteknya yang aduhai itu… pantes banyak tukang sayur selalu suka nanyain Mbak Tami mulu kalo tiap pagi…

“Mbak gimana kabar Ani, sekarang udah umur berapa… Mbak Tami kok bisa sampai cerai sih sama suaminya”Iseng gue tanya seputar hubungan dia sama mantan suaminya yang sekarang udah cerai, dan kenapa bisa sampai cerai… gugup juga sih gua waktu nanyanya kayak gue nih psikolog aja…

“Kok tiba tiba Amin tanya tentang itu sih sama Mbak…? ”

“Gak pa pa kan Mbak… ?”

“Anak mbak sekarang udah umur lima tahun, mbak cerai sama suami mbak karena dia pengangguran… mau nya enak doang. Mau bikinnya tapi gak mau besarin. Ya… lebih baik mbak minta cerai aja. masa sih mbak sendiri yang banting tulang cari uang, sedangkan suami mbak cuman bangun, makan, main judi sampai subuh… males Min punya suami pengangguran, lebih baik sendiri… sama aja kok” Jawab pembantu ku panjang lebar, seraya tangannya tetap membilas baju yang sedang ia cuci.

Ini dia masuk ke dalam dialog yang sebenarnya… akhirnya pembicaraan yang gue maksud agar gue arahin pembicaraan hingga tentang persoalan hubungan intim.

“Lah… bukannya enakan punya suami, mbak… daripada gak ada…”

“Enak dari mananya Min… punya suami sama gak punya sama aja ah…”

“Loh beda dong mbak…”

“Beda dari mananya Mih… coba jelasin, aah kamu ngomongnya kayak kamu dah pernah ngerasain menikah aja sih Min…” tanya pembantuku sambil bercanda kecil.

“Yah beda lah mbak… dulu kalo masih ada suami kan kalo lagi pengen tinggal minta sama suami mbak… sekarang udah cerai pas lagi pengen… mau minta sama siapa…” Jawab gue sambil menjuruskan kalimat kalimat yang gue tuju ke hal yang gue inginin.

“Maksud Amin apa sih… mau apa. Ngomongnya jangan yang bikin mbak bingung dong Min…”

“Gini mbak, maksudnya apa mbak gak pernah pengen atau kangen sama ini nya laki laki…” waktu gue ngomong gitu sambil gue turunin dikit celana pendek gue, trus gue keluarin punya gue ngadep ke depan mukanya…

“Iiih gede banget punya kamu Min… punya mantan suami mbak sih gak begitu gede kayak gini…” Jawab mbak Tami sambil melotot ke kontol gue yang udah Super tegang, karena dari tadi udah minta di keluarin. DAFTAR SITUS JUDI BOLA ONLINE TERPERCAYA

“Kangen gak sama Kontol laki laki mbak…” tanya Gue kembali yang sempat membuyarkan pandangan mbak Tami yang dari setadi tak lepas memandang kontolku terus.

“…… waduh mbak gak tahu deh Min…, kalo punya mbak dimasukin sama punya kamu yang gede kayak gini. Gimana rasanya mbak gak bisa ngebayangin…”

“Lho… mbak saya kan gak tanya apa rasanya di masukin sama punya saya yang lebih gede dari punya mantan suami mbak. Saya kan cuman tanya apa mbak gak kangen sama punyanya laki laki2” Padahal didalam hati gue udah tahu keinginan dia yang pengen ngerasain kontol gue yang super size ini…

“mmmmhhhhh… maksud mbak Tami sih… yah ada kangen sama punya laki laki… tapi kadang kadang mbak tahan aja, abis mbak kan dah cerai sama suami… ” jawab mbak Tami yang keliatan di pipinya merona karena merasa jawabannya ngawur dari apa yang gue tanyain ke dia”

“Mbak… boleh gak saya pegang tetek mbak ”

“Iiihh… Min kok mintanya sama mbak sih, minta dong sama pacar Amin… masa sama mbak…”

“Yah… gak pa pa sih, saya mau ngerasain begituan sama mbak Tami… gimana sih begitu sama ce yang udah pernah punya anak… boleh yah mbak… ” kata gue sambil mendekatkan kontol gue lebih dekat ke mulutnya…

“iiih Amin… punya kamu kena mulut mbak nih… memangnya kamu gak malu gituan sama mbak Tami…” jawab mbak dian sambil merubah posisi duduknya sambil menghadap ke kontol gue dan ngelepasin baju yang sedang dia bilas…

“Yah gak lah kan gak ada yang tahu… lagian kan gak ada yang tahu, kan sekarang gak ada orang selain mbak Tami sama saya” jawab gue sambil yakinin ke dia, biar di mau kasih yang gue pengen.

“Tapi jangan keterusan yah… trus kamu mau di apain sama mbak…”

“Mbak mulutnya di buka dikit dong, saya mau masukin punya saya ke dalam mulut mbak Tami…”

“Iih… gak ah jijik… masa punya kamu di masukin ke dalam mulut mbak… mbak gak pernah lakuin kayak gini sama mantan suami mbak, gak ahh… ” tapi posisi tangannya sekarang malah megang kontol gue sambil ngocok ngocok maju mundur.

“Cobain dulu mbak enak loh… anggap aja mbak Tami lagi kemut permen lolipop atau es krim yang panjang” rayu gue ngarep mbak Tami mau masukin kontol gue ke dalam mulutnya yang mungil itu.

Akhirnya permintaan gue diturutin tanpa banyak ngomong lagi mbak Tami majuin mukanya kearah kontol gue yang udah super tegang itu kedalam mulutnya yang mungil… sementara dia emut kontol gue maju mundur yang terkadang di selingin jilatan jilatan yang bikin gue pegang kepalanya trus gue tarik maju hingga kepala kontol gue mentok sampe kerongkongan mbak Tami.

“Ooooooh… mbak emut truuuus mbak…. ennnnak banget” sambil tangan gue mulai turun megang teteknya yang mengoda itu.

Tangan gue masuk lewat kerah kaosnya, trus langsung gue remes kera teteknya… Tangan mbak Tami juga kayaknya gak mau kalah sama gue. Dia malah makin ngedorong pantat gue dengan tangannya hingga hidungnya nempel sama jembut gue…

Karena tempatnya kurang tepat untuk bertempur lalu gue ajak mbak Tami ke ruangan tengah sambil ngemut kontol gue jalan ke ruangan tengah. Perlu di ketahui mbak Tami merangkak seperti anjing yang haus sex gak mau lepas dari kontol gue, merangkak berjalan ngikutin langkah kaki gue yang mundur ke arah ruang tengah. Gue liat mulutnya yang mungil sekarang terisi kontol gue… tangannya sambil remas remas buah dadanya sendiri…

” Mbak Tami lepasin dulu dong kontol saya, buka dulu baju mbak Tami. Entarkan mbak juga nikmatin sepenuhnya punya saya…”

” Min…. punya kamu enak banget… mbak kira dari dulu jijik kalo liat ce ngemut punyanya cowok… ehh ternyata nikmatnya bener bener bikin ketagihan Min…”

Dengan cepat mbak Tami membuka seluruh baju dan roknya yang tadi basah karena kena air… Wooow, sungguh pemandangan yang sangat indah… kini di hadapan gue telah ada seorang wanita yang telanjang tanpa tertutup sehelai benang… berjalan menghampiri gue dengan posisi doggie style mbak Tami kembali memasukkan kontol gue ke dalam mulutnya yang mungil itu.

Dengan jelas bisa gue liat buah dada yang gelantungan dan bongkahan pantat yang begitu padat, yang selama ini udah banyak bikin kontol gue penasaran pengen di selipin diantara bongkahan itu…

nafas suara mbak Tami semakin lama semakin membara terpacu seiringin dengan birahi yang selama ini terkubur di dalam dirinya. Sekarang terbangun dan mendapatkan suatu kepuasan seks yang selama ini ia tahan tahan. Cerita Seks Terbaru

Sementara mbak Tami ngemut kontol gue, gue remas teteknya yang menantang itu terkadang gue pegang MQ nya yang ternyata udah banjir oleh cairan kenikmatan. Gue tusuk tusuk jari tengah gue ke dalam memeknya hingga mbak Tami ngeluarin desahan sambil meluk pantat gue…

” Mmmmhhhhh….. ooooooohhhhhh……” desahannya begitu menambah gue buat semakin cepat menusuk nusuk liang kenikmatannya semakin cepat.

“Min…..OOooooohhhh…. Min… enak Min… enak….” Desahan mbak Tami benar benar membuat semakin terangsang… tusukan jari yang gue sodok sodok pun semakin gencar…

” Aaaaaahhhh…. Amiiiinnnn…. OOOhhhhh Ammiiiinn… mbakkkkk….. mmmmbbaa….. klllluuuaar… ” bersamaan dengan desahan mbak Tami yang panjang, akhirnya mbak Tami telah mencapai puncak kenikmatannya yang terasa di jari tengah yang gue sodok sodok ke lubang MQ nya waktu mbak Tami menyemprot cairan kenikmatannya….

Karena mbak Tami telah mengalami organismenya yang pertama, maka Gue pun tak mau kala. Irama sodokkan kontol gue percepat kedalam mulut mbak Tami berkali kali hingga desahan panjang gue pun mulai keluar yang menandakan sperma gue akan muncrat…

” Mbak, Amin mau kkkkelllluaaar…. aaaaahhhh…. sedot mbak… sedot peju Amin…. ” kata gue sama Mbak Tami sambil menahan kepalanya untuk memendamkan kontol gue hingga masuk ke tenggorokannya. Namun Mbak Tami meronta-ronta tidak menginginkan sperma gue keluar di dalam mulutnya… sia-sia rontahan mbak Tami, Sperma gue akhirnya keluar hingga penuh di dalam mulutnya.

Crroooot…. Crooot… crooot… akhirnya Gue semburkan berkali kali peju gue di dalam mulut mbak Tami. Meskipun pada saat Mbak Tami tidak ingin menelan Sperma gue namun gue memaksanya untuk menelannya dan menikmati Sperma gue yang segar itu.

Posisi mbak Tami masih sama seperti sebelumnya, namun sekarang kakinya seperti kehilangan tenaga untuk menahan berat badannya mengalami kenikmatannya… dari sela sela bibirnya mengalir sisa spermaku yang di jilat kembali. Tubuh mbak Tami kini terkapar tak berdaya namun menampilkan sosok wajah penuh dengan kepuasan yang selama ini tak ia dapatkan. Melihat expresi wajahnya membuat gue kembali semakin nafsu… karena dari tadi gue anggap hanyalah pemanasan.

Setelah itu gue berjalan mendekat ke tubuh mbak Tami yang sedang lemes… trus menelentangkan posisi tubuhnya dan gue renggangkan kedua belah pahanya. Dengan tangan sebelah kanan gue genggam kontol gue yang udah tegang terus menerus mengesek gesekan kepala kontol gue di atas permukaaan Memek mbak Tami yang udah licin, basah karena cairan kenikmatan milik mbak Tami.

Saat Gue mau menjebloskan kontol gue yang udah menyibak bibir memeknya, tiba tiba mbak Tami menahan dada gue dan berharap gue gak masukin kontol gue ke dalam memeknya yang sudah lima tahun gak pernah terisi sama kontol laki laki…

Karena saat itu nafsu gue udah sampe otak, gue dah gak perduli lagi sambil tetap ngeliat ke bawah tempat dimana kontol gue sekarang akan menembus liang kenikmatan yang sungguh sungguh mengiurkan…

“Tenang mbak tahan dikit… saya ngerti mungkin kontol saya terlihat terlalu besar dibandingkan memek mbak. Tapi nanti disaat udah masuk kedalam memek mbak… nikmatnya akan 10x lipat nikmat yang pernah mbak Tami rasain sama mantan suami mbak…” gue bisa liat di matanya takut saat detik detik gue akan menghujang basoka yang besar ini kedalam memeknya yang terbilang sempit…

” Miiiinn….. peeellllannn… mbak ngeri liat punya kamu yang besar banget itu…. ” kata mbak Tami sambil melirik ke arah basoka rambo yang siap mengaduk-aduk isi memeknya.

” Iya… Amin coba pelan pelan masukinnya… mbak tahan dikit yah… mungkin karena dah lama aja mbak kali mbak… ” kataku kembali kepada mbak Tami seraya meyakinkan hatinya.

Sambil kembali menaikkan kembali libidonya, gue gesek gesek kepala kontol gue tepat diatas bibir memeknya yang mulai kembali basah sama cairan kewanitaannya. Terkadang gue selipin sedikit demi sedikit ke dalam liang memeknya mbak Tami, lalu gue tarik kembali dan mengesekkan kembali ke memek nya yang merah segar itu. sleep…sleep… sleeep… mungkin saking basahnya memek mbak Tami hingga mengakibatkan suara seperti itu….

” hhmmmmm… eeee… ssstttt….. Miiiin… Miiiin… Kamu apain punya mbak. ” tanya mbak Tami sambil matanya terpejam mengigit bibir bawahnya sendiri…

” Miiin… udah dong… jangan bikin mbak Tami kayak gini trus…. masukkin aja Miin ”

” Mbak mohon kasihan kamu… masukin punya mu ke punya mbak… mbak gak tahan lagi… ooohhh… eemmmm… ” rengek mbak Tami sama gue mengharap segera kontol gue masuk ke dalam memeknya dan memompa dia.

” Tahan mbak yah… ” lalu tanpa menunggu jawaban selanjutnya ku tancapkan seluruh batang kontol gue yang udah dari tadi mau mengobok ngobok memeknya.

” Miiiiiinn…… ” sahut mbak Tami di saat pertama gue terobos memeknya, tangannya langsung merangkul leher gue. Seperti orang yang menggantungkan setengah badannya.

” Pelan… pelan… Miiiin… nyeri… bannngeet …”

Namun gue gak sahutin ucapan mbak Tami, karena gue lagi nikmatin sesuatu yang memijit kontol gue yang terkadang menyedot nyedot kontol gue ini. Rasanya begitu nikmat hingga gue tancap lagi lebih dalam sampai terasa kontol gue mentok di dasar rahim mbak Tami yang montok ini. Desahan liar mbak Tami pun semakin tak karuan… terkadang dengan tangannya sendiri mbak Tami memelintir puting susunya yang udah mengeras…

” Gimana Mbak masih sakit… sekarang rasanya apa… enak gak mbak… ” tanya ku kepada mbak Tami setelah gue liat raut mukanya yang penuh dengan expresi kenikmatan.

Gerakkannya dan goyangan pinggulnya yang mengikuti irama enjotan gue pun semakin lama semakin liar. Kadang kadang pantatnya di hentakkan ke atas yang berbarengan dengan sodok sodokkan yang gue hujam ke memeknya. Cerita Seks Pembantu

” Miiiinn… Miiinn… kamu hebat banget… Minn….”

” Miiin… mmmmmaaauuu… mmmmmbbbaaakk keluar nih… OOOOOoooooohhh “

Cengkraman tangannya di punggungku dan lipatan kedua kakinya pada pinggangku bersamaan dengan erangan panjang yang menandai bahwa mbak Tami akan menyemburkan air maninya…Karena gue masih ngaceng dan semakin bertambah bernafsu setelah ngeliat raut muka seorang janda beranak satu ini merasa kepuasaan, lalu tanpa banyak buang waktu lagi.

Gue langsung membalikkan tubuh mbak Tami dan memintanya untuk menungging, ternyata mbak Tami tanpa bertanya kembali ia menuruti permintaan gue yang ingin cepat cepat menghajar kembali memeknya…

” Amiin, kamu memang hebat Miin… mbak baru pertama kali di entot sama laki laki lain selain mantan suami mbak sendiri “

” Miin, sekarang kamu mau apain aja mbak ikutin aja… yang penting mbak bisa ikut nikmatin punya kamu Miin… ” kata mbak Tami sambil mempersiapkan memeknya dengan membersihkan memeknya dari cairannya sendiri yang mengalir hingga di kedua pangkal pahanya. Beberapa kali ia seka memeknya sendiri hingga bersih dan terlihat kering kembali… dan siap untuk di santap kembali.

Sekarang di hadapan gue mbak Tami sudah siap dengan 2 pasang bongkahan pantatnya yang masih kenceng, dengan posisi kepalanya lebih rendah dari pada pantatnya. Liang kewanitaannya seakan akan menantang Kontol gue untuk memompa memeknya mbak Tami kembali… Jelas terlihat belahan bibir memeknya yang membuka sedikit mengintip dari celah daging segar karena barusan gue entot.

Dengan tangan sebelah kanan gue pegang batang kontol gue dan tangan sebelah kirinya gue membuka belahan pantatnya yang mulus sambil terkadang gue usap permukaan memeknya yang tandus bukan karena suka di cukur namun memang sudah keturunan, setiap wanita dikeluarga tidak akan memiliki bulu/jembut pada memek. Sungguh indah sekali pemandangan yang terpampang, memek yang mengiurkan terjepit oleh dua bongkahan pantatnya yang bahenol itu.

Kumajukan kontol gue hingga menempel di permukaan memek mbak Tami, mengorek gorek permukaan memeknya dengan kepala kontol gue. Ternyata apa yang gue lakukan ini sangat dinikmati oleh mbak Tami sendiri… yang terkadang selalu mendesah setiap kali bibir memeknya tersibak karena gesekan kepala kontol gue.

Lalu dengan gerakan perlahan gue tusuk memek mbak Tami perlahan biar sensasi yang timbul akan semakin nikmat disaat itilnya ikut masuk bersama dengan dorongan kontol gue yang mulai terpendam.

” Geli banget Min rasanya… tapi lebih enak Min rasanya daripada sebelumnya… ”

” Minn… lebih keras…. Minn… puasin mbak Minn… ” pinta mbak Tami.

” Minn… lagiii… laggiii… Minn… lebiiihhh.. kencenggg lagi… ” pinta kembali mbak Tami sambil mulutnya yang ter engap engap seperti ikan yang baru saja keluar dari air.

Hujaman kontol gue kini semakin cepat dan semakin gencar ke dalam memeknya… hingga menimbulkan suara suara yang terjadi karena sodokan sodokan kontol gue itu. Tingkat aktivitas yang gue lakukanpun kini semakin gencar. Tangan gue memeras buah dada mbak Tami hingga erangan mbak Tami pun semakin menjadi tak kala hentakan kontol gue yang kencang mengesek dinding liang kewanitaannya.

Cukup lama juga gue memompa mbak Tami dengan style doggie ini, hingga gue menyuruh mbak Tami berganti variasi seks. Posisi mbak Tami sekarang tidur terlentang namun kakinya menimpa pada kaki sebelahnya dan badannya agak miring, dengan posisi ini memeknya yang terhimpit terlihat seakan membentuk belahan memek.

Lalu kembali lagi gue masukin kontol gue yang masih keras ini kedalam memek mbak Tami, dengan tangan sebelah gue menahan di pinggulnya. Kali ini dengan mudah kontol gue masuk menerobos liang kewanitaannya, enjotan gue kali ini benar benar nikmat banget karena sekarang posisinya kontol gue serasa di jepit sama pantatnya.

Setiap dorongan kontol gue menimbulkan sensasi yang lebih di raut muka mbak Tami. Mukanya mendahak ke arah gue sambil memegang lengan tangan sebelah kiri sambil mulutnya terbuka.

” Mbak… enak gak… kontol Amin… ” tanya gue sama mbak Tami dengan nafas yang telah terengah engah.

” Enaaaak… Miin …. Truuus …. Miin…. jangan brenti… ”

” Ngomong mbak Tami kalo mulai saat ini mbak memang pelacur Amin… mbak suka banget sama kontol Amin…” Suruh gue ke mbak Tami buat niru ucapan gue.

” Mbak memang pelacur Amin… kapan aja Min mau… mbak layani… sssstt… Min… ”

” Mbak suka bngeeeeet… koooontol Amiiin… ennnntotin mbak Tammmiii tiap hari Miiin… entotin… entotin…. trussss “

Mendengar seruan mbak Tami yang tertahan tahan karena nafsu yang besar kini sudah menyelubungi seluruh saraf ditubuhnya, menambah birahi gue semakin memuncak. Menambah gue semakin cepat dan cepat mengentotin mbak Tami, sampai sampai goyangan buah dadanya seiringan dengan dorongan yang gue berikan ke dalam memek… Akhirnya mbak Tami kembali mencapai puncaknya kembali, sambil memasukan jarinya kedalam lubang anusnya sendiri…

” Miiin… mbak.. mmmmau… kllllluaaar laaagi…. ooooooohhh…Miiinn…. ” erang mbak Tami yang hendak memuncratkan air semakin membuat ku terangsang karena mimik mukanya yang sungguh sungguh mengairahkan.

Dengan badan yang telah lunglai, mbak Tami terkapar seperti orang yang lemah tak berdaya. Namun pompaan kontol gue yang keluar masuk tetap gak berhenti malah semakin lama semakin cepat. Tiba tiba gue ngerasain sesuatu yang berdenyut denyut disekitar pangkal kontol gue.

Dengan keadaan mbak Tami yang sudah tidak berdaya aku terus mengentotin memeknya tanpa memperdulikan keadaan mbak Tami yang sekujur tubuhnya berkeringat karena kelelahan setelah gue entotin dari tadi.

” Mbaaaak,,… Amin…niii mmmaaau.. kkkeluarrrr… Aaaahhhh…. ” Seruku disaat sesuatu hendak mau menyembur keluar dan terus menerus memaksa.

Crrrooot… Crrrooot… CCrooot… akhirnya gue tersenyum puas dan mencabut kontol gue dari dalam memek mbak Tami lalu memangku kepalanya dan meminta mbak Tami membersihkan bekas bekas cairan gue yang bececeran di selangkangan gue…

Gak pernah gue sia sia in saat berdua dirumah… setiap saat gue mau, langsung gue entot mbak Tami. Saat mbak Tami lagi ngegosok baju tiba tiba gue sergap dia dari belakang dan langsung buka celananya dan gue entot mbak Tami dalam keadaan berdiri dan slalu gue keluarin di dalam memeknya dan yang terkadang gue suruh mbak Tami BJ gue lalu gue keluarin di dalam mulutnya serta langsung di nikmatin cairan gue itu… katanya nikmat…

Hari hari yang sangat sungguh indah selama beberapa hari gue selalu entotin mbak Tami dengan berbagai variasi seks… hingga sampai mbak Tami sekarang hebat dalam mengemut kontol gue… Mbak Tami pun gak pernah menolak saat gue membutuhkan memeknya karena dia juga sudah ketagihan sodokan kontol gue.

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan customer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Agen Live Casino

Sahabatcasino Agen Live Casino Online dan Sabung Ayam Terpercaya

Label